Naik Hari Ini, Harga Emas Turun 1% Sepekan Terakhir Hingga Jumat (16/2)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas menuju penurunan mingguan kedua berturut-turut pada hari Jumat (16/2). Lonjakan tak terduga pada harga konsumen Amerika Serikat (AS) membuat para trader memikirkan kembali ekspektasi penurunan suku bunga mereka, meskipun emas batangan menutup sebagian kerugian menyusul penurunan belanja konsumen.

Jumat (16/2) pukul 16.26 WIB, harga emas spot naik 0,07% ke US$ 2.005,80 per ons troi. Sedangkan harga emas kontrak April 2024 di Commodity Exchange naik 0,07% ke US$ 2.016,70 per ons troi.

Dalam sepekan, harga emas spot turun 0,91%. Pada periode yang sama, harga emas berjangka melorot 1,08%.


“Tidak ada premi perang, kepemilikan ETF emas ditarik, pejabat Fed memberikan nada hawkish, CPI berada di sisi yang lebih tinggi, dan dolar cenderung berada di sisi positif. Tidak ada alasan khusus untuk mengambil posisi beli pada emas,” Jigar Trivedi, seorang analis senior di Reliance Securities kepada Reuters.

Baca Juga: Harga Minyak Turun Karena Prediksi Permintaan Minyak IEA yang Lebih Rendah

Data minggu ini menunjukkan tekanan inflasi tetap terjaga karena harga impor AS meningkat terbesar dalam hampir dua tahun pada bulan Januari. Sementara harga konsumen (CPI) naik lebih dari perkiraan bulan lalu. Pasar sekarang menunggu laporan inflasi lainnya, indeks harga produsen (PPI) AS yang akan dirilis pada pukul 20.30 WIB.

“Emas diperkirakan tidak akan mengalami kenaikan signifikan dan mungkin saja harga akan menyentuh level US$ 1.970 per ons troi hingga US$ 1.960 per ons tro. Sentimen hanya akan berada di sisi bawah,” kata Trivedi.

Memangkas penurunan sepekan, harga emas batangan naik sekitar 0,6% pada hari Kamis setelah penjualan ritel AS mengalami penurunan bulanan terbesar sejak Februari 2023.

Baca Juga: Harga Emas Diprediksi Naik Usai Rilis Data PPI AS di Malam Ini

Presiden Federal Reserve (Fed) Bank of Atlanta Raphael Bostic kemarin mengatakan bahwa ia belum siap untuk menyerukan penurunan suku bunga. Dia memperkirakan dua pemotongan pada tahun 2024. Prediksi pemangkasan ini lebih rendah dari proyeksi kolektif “dot plot” Fed mengenai tiga pemotongan tahun 2024 yang dirilis pada Desember lalu .

The Fed akan memperbarui perkiraan tersebut pada pertemuan kebijakannya bulan depan. Pada rapat Maret, The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap stabil. Para trader memperkirakan pemotongan pertama suku bunga kemungkinan akan terjadi pada bulan Juni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati