Naik hingga 69,61% saat listing perdana, saham Diamond Citra (DADA) kena auto reject



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Diamond Citra Propertindo Tbk (DADA) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (14/1). Saat perdagangan perdananya, saham yang bergerak di sektor properti itu melesat 69,61% atau 71 poin ke harga Rp 173 per saham.

Oleh sebab itu, emiten dengan kode DADA itu secara otomatis terkena auto reject atas (ARA). Sebab, batas ARA bagi saham dengan rentang harga Rp 50 hingga Rp 200 adalah 35%.

Di awal perdagangan, emiten ke-13 yang melantai di bursa sepanjang 2020 itu mencatatkan frekuensi sebanyak 12 kali dengan volume 3.273 saham. Sementara nilai transaksinya mencapai Rp 56,62 juta. 


Baca Juga: Gelar IPO Bulan Ini, Empat Calon Emiten Maksimalkan Jumlah Emisi Saham

Untuk perbandingan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka ke zona merah pada Jumat (14/1) pagi, IHSG turun 7,59 poin atau 0,13% ke level 5.864,36. 

Diamond Citra Propertindo melepas 2,14 miliar saham baru atau sebanyak-banyaknya 29,91% dari modal ditempatkan. 

Saat penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) pada 4 hingga 7 Februari 2020, saham DADA dilepas dengan harga Rp 102 per saham.

Lewat IPO ini, DADA mengantongi dana hingga Rp 218,99 miliar. Merujuk pada prospektusnya, Rp 199,4 miliar dari dana yang dihimpun digunakan untuk pembelian tanah seluas 37.600 meter persegi di Bogor. Sisanya, digunakan untuk modal kerja anak usahanya, PT ARBA Propertindo. 

DADA menggandeng Shinhan Sekuritas Indonesia dan UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin emisi efek. 

Adapun saat IPO saham DADA mengalami kelebihan permintaan saham dari hasil penjatahan pusat sebanyak 2,5 kali. Sedangkan kelebihan permintaan saham dari hasil pooling oversubscribe 150 kali. 

Baca Juga: Harga IPO Diamond Citra Propertindo Rp 102 per saham

Sebagai pemanis, DADA juga menawarkan 1,61 miliar Waran Seri I yang mewakili 32,01% dari total saham yang ditempatkan. Total hasil pelaksanaan Waran Seri I adalah sebanyak-banyaknya Rp 204,50 miliar. 

Waran ini diberikan secara cuma-cuma bagi pemegang saham baru. Setiap empat saham baru, pemegang saham berhak mendapat tiga saham baru yang dikeluarkan dari portepel. Adapun Waran Seri I yang diterbitkan memiliki jangka waktu pelaksanaan selama tiga tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi