JAKARTA. Aturan Bank Indonesia (BI) tentang multiple licenses membuat perbankan gencar mencari dana segar. Tidak terkecuali PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU). Bank milik Grup Lippo ini mencari dana dengan menjual saham perdana ke publik alias initial public offering (IPO). NOBU menjual 2,15 miliar saham ke publik setara dengan 52% saham dari modal disetor dan ditempatkan. Harga perdana NOBU saat akanmelantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 20 Mei 2013 lalu, sebesar Rp 375 per saham. Sehingga, NOBU meraih dana segar dari hasil IPO sekitar Rp 808,44 miliar. Manajemen mengatakan, hasil dari IPO ini setelah dikurangi biaya emisi, keseluruhannya akan digunakan untuk mendanai pertumbuhan usaha dalam bentuk ekspansi kredit. Suhaimin Djohan, Direktur Utama NOBU bilang, NOBU akan menambah 30 cabang tahun ini, sehingga total kantor cabang yang dimiliki menjadi 70 kantor cabang. "Di rencana bisnis 70 kantor, cuma kami minta izin ke Bank Indonesia untuk bisa lebih, karena struktur permodalan kami sudah di atas Rp 1 triliun," ujar dia, belum lama ini.
Naik kelas, NOBU fokus di UKM
JAKARTA. Aturan Bank Indonesia (BI) tentang multiple licenses membuat perbankan gencar mencari dana segar. Tidak terkecuali PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU). Bank milik Grup Lippo ini mencari dana dengan menjual saham perdana ke publik alias initial public offering (IPO). NOBU menjual 2,15 miliar saham ke publik setara dengan 52% saham dari modal disetor dan ditempatkan. Harga perdana NOBU saat akanmelantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 20 Mei 2013 lalu, sebesar Rp 375 per saham. Sehingga, NOBU meraih dana segar dari hasil IPO sekitar Rp 808,44 miliar. Manajemen mengatakan, hasil dari IPO ini setelah dikurangi biaya emisi, keseluruhannya akan digunakan untuk mendanai pertumbuhan usaha dalam bentuk ekspansi kredit. Suhaimin Djohan, Direktur Utama NOBU bilang, NOBU akan menambah 30 cabang tahun ini, sehingga total kantor cabang yang dimiliki menjadi 70 kantor cabang. "Di rencana bisnis 70 kantor, cuma kami minta izin ke Bank Indonesia untuk bisa lebih, karena struktur permodalan kami sudah di atas Rp 1 triliun," ujar dia, belum lama ini.