KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) umum nasional naik 0,27% pada bulan Maret 2023. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini mengatakan, secara tahunan IHPB di Maret 2023 sebesar 5,44% dan IHPB tahun kalender (Maret 2023 terhadap Desember 2022) sebesar 1,16%. “Secara bulanan inflasi HPB terjadi pada semua sektor, yang mana pada sektor pertanian mengalami inflasi HPB 0,49%, pertambangan dan penggalian sebesar 0,52%, dan industri 0,22%,” tutur Pudji dalam konferensi pers, Senin (3/4).
Secara tahunan, kenaikan terjadi pada semua sektor. Kenaikan tertinggi terjadi pada sektor pertambangan dan penggalian yakni sebesar 11,02%. Sektor pertanian sebesar 2,03% dan sektor industri sebesar 5,70%. Sementara itu, secara bulanan sektor pertanian menyumbang andil 0,09%, sektor pertambangan dan penggalian menyumbang andil sangat kecil 0,00%. Kemudian, andil sektor industri pada perubahan IHPB secara bulanan masih dominan yakni sebesar 0,18%.
Baca Juga: Bensin hingga Beras Menjadi Penyumbang Inflasi Terbesar Pada Maret 2023 Selanjutnya, IHPB konstruksi pada Maret 2023 mengalami deflasi sebesar -0,26% secara bulanan. Adapun, tingkat IHPB kontruksi tahun ke tahun (Maret 2023 terhadap Maret 2022) sebesar 5,64% dan IHPB konstruksi tahun kalender (Maret 2023 terhadap Desember 2022) sebesar 0,03%. “Pada Maret 2023 semua kelompok jenis bangunan mengalami penurunan indeks dibandingkan dengan Februari 2023, kecuali kelompok bangunan tempat tinggal dan bukan tempat tinggal mengalami inflasi sebesar 0,14% mtm dengan andil 0,04%,” jelasnya. Sementara, terjadi deflasi pada kelompok bangunan pekerjaan umum untuk jalan, jembatan, dan pelabuhan mengalami penuruna terdalam sebesar -0,64%, bangunan pekerjaan umum untuk pertanian sebesar -0,21%, bangunan dan instalasi listrik, gas, air minum, dan komunikasi sebesar -0,16%, dan bangunan lainnya -0,15%.
Kemudian, kelompok bahan bangunan yang mengalami perubahan harga bulanan pada Maret 2023. Antara lain yang mengalami kenaikan adalah rangka atap baja 0,04%, pasir 0,02%, dan batu split 0,01%. “Sedangkan, terjadi penurunan harga yaitu solar dengan andil sebesar -0,22%, semen andil 0,06%, dan besi beton dengan andil -0,05%,” imbuh Pudji.
Baca Juga: Harga Sejumlah Komoditas Ini Perlu Diwaspadai Menjelang Lebaran Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat