KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mematok pagu anggaran program pemulihan ekonomi nasional (PEN) 2021 sebesar Rp 699,43 triliun, nyaris Rp 700 triliun. Dalam waktu hampir dua pekan, pagu anggaran PEN naik 11,38% dari pagu per 9 Februari 2021 lalu yang sebesar Rp 627,96 triliun. Anggaran tersebut juga melonjak Rp 295,4 trilun dari pagu PEN yang pertama kali disampaikan oleh pemerintah di awal tahun 2021 yakni Rp 403,9 triliun. Angka tersebut pun naik 20,63% dari realisasi anggaran PEN tahun lalu sebesar Rp 579,8 triliun. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kenaikan anggaran PEN merupakan langkah untuk mendorong efektivitas pemulihan ekonomi nasional yang diharapkan berbagai pencairan program PEN terakselerasi di kuartal I-2021.
“Ini sebagai daya dorong efektivitas untuk pemulihan terutama front loading di kuartal I yakni bulan Januari, Februari, dan diharapkan berlanjut sampai Maret,” kata Menkeu dalam Konferensi Pers APBN 2021 Periode Januari, Selasa (23/2). Baca Juga: Baru satu bulan mengarungi tahun 2021, defisit APBN sudah mencapai Rp 45,7 triliun Menurut Sri Mulyani, PEN 2021 yang dialokasikan dalam Angaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) digunakan pemerintah sebagai motor penggerak ekonomi. Sebab, dalam situasi pandemi saat ini, masyarakat sangat tergantung dengan APBN.