KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beban Bank Indonesia (BI) terhadap upaya fiskal pemerintah di tahun 2022 lebih berat. Pasalnya, pemerintah bersama BI, melalui mekanisme burden sharing, menetapkan bahwa pembelian Surat Berharga Negara (SBN) yang dilakukan bank sentral mencapai Rp 224 triliun untuk tahun 2022. Angka tersebut naik Rp 9 triliun dibandingkan dengan burden sharing atas pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 oleh BI. Asal tahu saja, untuk tahun ini, jumlah pembelian SBN yang dilakukan BI sebesar Rp 215 triliun. Bagi beban antara pemerintah-BI tersebut sudah berlangsung sejak tahun 2020. Tepatnya saat pertama kali pandemi virus corona (Covid-19) melanda di Indonesia. Kala itu, SBN yang dibeli oleh BI mencapai Rp 473,42 triliun.
Naik lagi, pembelian SBN oleh BI di 2022 menjadi Rp 224 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beban Bank Indonesia (BI) terhadap upaya fiskal pemerintah di tahun 2022 lebih berat. Pasalnya, pemerintah bersama BI, melalui mekanisme burden sharing, menetapkan bahwa pembelian Surat Berharga Negara (SBN) yang dilakukan bank sentral mencapai Rp 224 triliun untuk tahun 2022. Angka tersebut naik Rp 9 triliun dibandingkan dengan burden sharing atas pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 oleh BI. Asal tahu saja, untuk tahun ini, jumlah pembelian SBN yang dilakukan BI sebesar Rp 215 triliun. Bagi beban antara pemerintah-BI tersebut sudah berlangsung sejak tahun 2020. Tepatnya saat pertama kali pandemi virus corona (Covid-19) melanda di Indonesia. Kala itu, SBN yang dibeli oleh BI mencapai Rp 473,42 triliun.