MOMSMONEY.ID - Naik MRT kini bayarnya bisa belakangan. Sebagai upaya dalam mendukung akses masyarakat terhadap transportasi publik yang lebih nyaman, fleksibel, dan terjangkau, Kredivo, platform kredit digital terkemuka di Indonesia, berkolaborasi dengan PT MRT Jakarta (Perseroda).

Kolaborasi ini menghadirkan metode pembayaran Paylater pertama untuk MRT yang memberikan kemudahan bagi pengguna untuk naik sekarang, bayar belakangan. Melalui metode pembayaran paylater ini, para pengguna MRT dapat menikmati fleksibilitas dalam pembayaran tiket dengan mudah dan seamless di aplikasi MRT dengan menggunakan Kredivo.

Inisiatif ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk lebih memanfaatkan transportasi publik yang ramah lingkungan dan efisien. Lily Suriani, Direktur Pemasaran dan Strategi Kredivo, menjelaskan kolaborasi ini merupakan komitmen dalam menghadirkan all-in-one digital credit payment app yang memenuhi berbagai kebutuhan, termasuk di sektor transportasi. Dalam kehidupan urban yang serba cepat dan dinamis, kemudahan dan fleksibilitas menjadi semakin penting.

Sehingga, kolaborasi ini diharapkan dapat mendukung gaya hidup masyarakat urban, melalui solusi pembayaran yang instan, praktis, dan terjangkau, serta mewujudkan visi untuk menjangkau puluhan juta pengguna dalam beberapa tahun ke depan.

Baca Juga: Dorong Inklusi Keuangan, Kredivo Catat Pengguna Berusia Lebih Tua

"Selain itu, kolaborasi strategis ini juga merupakan wujud komitmen kami sebagai pelaku sektor jasa keuangan dalam mendukung transportasi publik hemat energi dan pemenuhan Sustainable Development Goals (SDGs) sesuai Roadmap Keuangan Berkelanjutan OJK,” kata Lily, Rabu (16/10). 

Kolaborasi strategis antara Kredivo dan MRT Jakarta diproyeksikan memiliki prospek yang menjanjikan ke depannya, seiring dengan semakin besarnya peran kedua layanan dalam gaya hidup masyarakat urban.

Saat ini, Kredivo memiliki hampir 10 juta pengguna di Indonesia dengan pertumbuhan penggunaan paylater yang signifikan, khususnya di merchant offline, yang meningkat 169% selama 2023 dan berkontribusi hampir 30% terhadap total transaksi paylater Angka tersebut menunjukkan potensi besar terhadap adopsi paylater di MRT. Di saat yang sama, MRT Jakarta juga terus mencatat pertumbuhan signifikan, dengan peningkatan penumpang sebesar 18,7% yoy dan memiliki lebih dari 158.000 pengguna aktif bulanan di aplikasi MyMRTJ. 

Kolaborasi Kredivo dan MRT Jakarta diproyeksi miliki prospek menarik, mengingat 42,1% pengguna Kredivo gunakan paylater untuk kebutuhan sehari-hari, termasuk pembayaran transportasi. 

Farchad H. Mahfud, Direktur Pengembangan Bisnis MRT Jakarta, memaparkan opsi pembayaran paylater dengan Kredivo sejalan dengan upaya transformasi dan digitalisasi pembayaran saat bertransaksi di ekosistem MRT Jakarta. Mengingat pengguna MRT yang tech-savvy, kolaborasi dengan digital credit payment seperti Kredivo menjadi sangat strategis untuk memberikan fleksibilitas dan meningkatkan kenyamanan perjalanan bagi pengguna MRT.

"Respons positif masyarakat dalam sebulan terakhir menunjukkan tingginya minat terhadap metode pembayaran yang fleksibel seperti Kredivo di MRT. Kami berharap kerja sama ini dapat memperkuat dan menambah opsi pembayaran, sehingga semakin memudahkan masyarakat dalam memilih MRT sebagai moda transportasi sehari-hari,” kata Farchad. 

Kerja sama antara Paylater dan MRT menunjukkan potensi yang signifikan, mengingat kedua layanan ini memiliki segmen pengguna yang serupa, terutama di kalangan usia 20 hingga 40 tahun. Kesamaan ini memberikan peluang besar bagi kedua belah pihak untuk saling melengkapi dan meningkatkan potensi adopsi layanan antar pengguna menjadi lebih tinggi.

Selain itu, kolaborasi ini juga berpotensi membuka berbagai peluang bisnis baru di luar penjualan tiket, seperti halnya transaksi pengguna Kredivo di merchant yang tersebar di berbagai stasiun MRT.

Sebagai bagian dari kerja sama ini, Kredivo telah memberikan penawaran khusus bagi pengguna yang melakukan transaksi pertama di MRT. Hingga 31 Desember 2024, pengguna dapat menikmati diskon 50% hingga Rp20.000.

Selanjutnya: Indonesia Bisa Keluar dari Middle Income Trap pada 2041, Ini Syaratnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Danielisa Putriadita