Naik, namun harga emas masih di bawah US$ 1.300



NEW YORK. Harga kontrak emas mencatatkan kenaikan setelah kemarin (26/6) merosot ke posisi terendah sejak Agustus 2010.  Mengutip situs Bloomberg, pada pukul 09.17 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran Agustus naik 0,2% menjadi US$ 1.232,80 per troy ounce di Comex, New York. Pada transaksi sebelumnya, kontrak yang sama sempat menanjak 1,2%. Sekadar mengingatkan, kemarin, harga emas terpuruk ke level US$ 1.221 per troy ounce, yang merupakan level terendah sejak 24 Agustus 2010. Rupanya, harga emas yang kian murah menarik para buyer perhiasan, koin, dan batangan emas. "Tingginya permintaan fisik emas sangat terlihat jelas dari Asia," jelas Peter Hug, global trading director of Kitco Metals Inc. Dia menambahkan, India dan China merupakan konsumen emas terbesar dunia. Sementara itu, Phil Streible, senior commodity broker RJ O'Brien & Associates menilai, saat ini pelaku pasar lebih menunggu dirilisnya data ekonomi untuk melihat langkah apa yang akan diambil the Fed. "Pembelian fisik emas akan terjadi untuk sementara waktu karena harga perhiasan turun. Hal itu akan memicu tingginya permintaan," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie