Naik Paling Tinggi, Reksadana Saham Pimpin Penguatan Sepekan Terakhir



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepekan terakhir kinerja reksadana kompak mencatatkan penguatan. Semua kategori produk, kompak mencatatkan imbal hasil positif di zona hijau.

Mengutip laporan Infovesta Utama periode 9 -16 Agustus 2024, reksadana saham memimpin penguatan dengan return +1,94%. Kenaikannya cukup signifikan setelah pekan lalu pertumbuhannya hanya sekitar + 0,27%. Namun, kalau dilihat dari awal tahun kinerjanya masih merah di angka -5,82%.

Posisi kedua diikuti oleh reksadana campuran dengan imbal hasil +1,44%. Sepekan sebelumnya reksadana yang portofolionya terdiri dari obligasi, pasar uang, dan saham berada di zona merah -0,33%. Kenaikannya pekan ini juga berhasil melampaui kinerjanya sejak awal tahun yang hanya mampu tumbuh 0,19%.


Sementara itu jawara pekan lalu, reksadana pendapatan tetap harus puas diposisi ketiga dengan imbal hasil +0,27%. Padahal pada periode 2-9 Agustus kinerjanya sempat tumbuh 0,29%. Namun secara year to date (ytd) kenaikannya masih mencapai 2,53%.

Baca Juga: Masih Memimpin Penguatan, Ini 5 Reksadana Pendapatan Tetap Terbaik Sepekan

Periode ini posisi kunci ditempati reksadana pasar uang dengan kenaikan imbal hasil +0,09%. Sebenarnya secara kinerja stabil, pekan lalu reksadana pendapatan tetap juga mencatatkan pertumbuhan +0,09%. Sejak awal tahun kenaikannya sudah sekitar 0,89%.

Pertumbuhan reksadana saham tak lepas dari kinerja IHSG yang bergerak bullish sebesar +2,41 ke level 7.432,09. Investor asing melakukan aksi beli bersih sebanyak Rp2,94 triliun. Dari sisi saham, top leaders pendorong IHSG yakni DSSA (+27,29%), BBRI (+3,43%) dan BMRI (+3,28%).

Kemudian sentimen dari dometsik, didorong oleh rilis data neraca perdagangan Indonesia yang tecatat sebesar US$ 470 juta atau surplus terendah sejak Mei 2023. Kemudian katalis positif juga datang dari tren penguatan rupiah yang dalam sepekan terapresiasi 235 poin.

Sementara itu dari global mendapat sentiment dari   rilis data penjualan eceran bulan Juli 2024 China yang tumbuh sebesar 2,7% YoY lebih besar dari perkiraan pasar 2,6% YoY. Lalu dari AS, ada rilis inflasi tahunan periode Juli turun ke level 2,9% YoY alias sesuai konsensus dan lebih rendah dari bulan sebelumnya di 3% YoY.

Adapun reksadana saham dengan return tertinggi sepekan terakhir adalah sebagai berikut :

  1. Cipta Saham Unggulan Syariah +7,57
  2. Sucorinvest Maxi Fund +6,21
  3. Panin Dana Infrastruktur Bertumbuh +5,43
  4. Shinhan Mitra Maxima +5,18
  5. Prospera Bijak +4,88
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Putri Werdiningsih