KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aplikasi PeduliLindungi kini menjadi andalan dalam melakukan perjalanan. Lalu bagaimana dengan masyarakat yang tidak memiliki ponsel pintar tapi ingin melakukan perjalanan udara maupun kereta api? Chief Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Setiaji menyampaikan, mereka tetap bisa teridentifikasi status hasil tes swab PCR maupun antigen dan sertifikat vaksinmelalui nomor induk kependudukan (NIK) saat membeli tiket. ”Sudah kami berlakukan di bandara, misalnya di bandara itu bahkan di tiket sudah kita integrasikan. Kalau naik kereta api itu sudah tervalidasi pada saat pesan tiket, sehingga tanpa menggunakan handphone pun itu bisa diidentifikasi bahwa yang bersangkutan sudah memiliki vaksin dan ada hasil tesnya (PCR atau antigen),” terangnya, mengutip situs Kementerian Komunikasi dan Informatika, Rabu (29/9).
Naik pesawat atau kereta api tak perlu aplikasi PeduliLindungi, cukup lakukan hal ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aplikasi PeduliLindungi kini menjadi andalan dalam melakukan perjalanan. Lalu bagaimana dengan masyarakat yang tidak memiliki ponsel pintar tapi ingin melakukan perjalanan udara maupun kereta api? Chief Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Setiaji menyampaikan, mereka tetap bisa teridentifikasi status hasil tes swab PCR maupun antigen dan sertifikat vaksinmelalui nomor induk kependudukan (NIK) saat membeli tiket. ”Sudah kami berlakukan di bandara, misalnya di bandara itu bahkan di tiket sudah kita integrasikan. Kalau naik kereta api itu sudah tervalidasi pada saat pesan tiket, sehingga tanpa menggunakan handphone pun itu bisa diidentifikasi bahwa yang bersangkutan sudah memiliki vaksin dan ada hasil tesnya (PCR atau antigen),” terangnya, mengutip situs Kementerian Komunikasi dan Informatika, Rabu (29/9).