Naik Rp 6.000 per gram, penguatan emas Antam diperkirakan masih akan berlanjut



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Harga emas Antam di Butik Emas Logam Mulia Aneka Tambang (Antam) terlambat mengalami kenaikan. Pasalnya, di saat emas spot dunia berada dalam tren penguatan, emas antam justru cenderung bergerak datar.

Namun, pada hari ini, Rabu (6/1), emas Antam berhasil naik Rp 6.000 menjadi Rp 981.000 per gram.

Business Manager Indosukses Futures Suluh Adil Wicaksono mengatakan keterlambatan penguatan emas Antam tak terlepas dari tren rupiah yang menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS).


Pada akhirnya ini membuat faktor pengali dolar AS per gramnya pun menjadi tidak signifikan sehingga emas Antam cenderung flat.

Baca Juga: Harga emas di Pegadaian, Rabu 6 Januari 2021, termurah Rp 524.000

“Secara fundamental emas Antam sebenarnya masih akan menguat seiring emas spot dunia juga akan bergerak naik. Faktor-faktor seperti penyebaran virus Covid-19 yang masih terjadi apalagi dengan adanya varian baru, hingga kebijakan stimulus bank sentral yang akan menjadi katalis positif untuk emas spot dan emas Antam,” ujar Suluh kepada Kontan.co.id, Rabu (6/1).

Sementara dari dalam negeri, Suluh melihat iklim investasi yang semakin tumbuh akan membuat permintaan terhadap emas fisik semakin tinggi, apalagi ketika harganya rendah. Hanya saja, dengan tren rupiah yang sedang menguat bisa menjadi pembatas kenaikan harga emas Antam. Suluh memperkirakan tren pergerakan emas Antam di awal tahun ini masih akan tertahan di bawah Rp 1 juta.

Ke depannya, Suluh bilang prospek harga emas Antam masih akan mengekor pergerakan emas spot. Menurutnya, penguatan emas spot akan lebih signifikan karena tidak terpengaruh oleh nilai tukar rupiah.

Baca Juga: Harga emas Antam hari ini naik Rp 6.000 ke level Rp 981.000 per gram, Rabu (6/1)

Editor: Noverius Laoli