Naik Tinggi di Tahun 2022, Begini Prospek dan Rekomendasi Saham-Saham Sektor Energi



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Sektor energi menjadi tulang punggung Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang tahun lalu. Ini tercermin dari Indeks IDX Energy yang naik hingga 105% tahun lalu, menjadikan indeks ini sebagai indeks sektoral tercuan.

Sejumlah saham di sektor ini naik hingga berkali-kali lipat. Misalkan, saham PT Bayan Energy yang naik 701,13%, PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) yang melesat 457,29%, PT RMK Energy Tbk (RMKE) yang naik 313,2%, dan PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT) yang naik 209,52%.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat, secara sektoral, sektor IDX Energy masih memiliki peluang untuk menguat secara teknikal, dengan area support berada di 2.122 dan resistance di 2.406.


Baca Juga: IHSG Ditutup Naik Tipis 0,01% ke 6.850 Pada Senin (2/1), Sektor Kesehatan Melorot

Namun demikian, dalam jangka pendek para pelaku pasar dapat mencermati akan adanya koreksi terlebih dahulu.

Terdapat saham-saham di sektor ini yang Herditya perkirakan masih cenderung uptrend, yakni PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT Delta Dunia Makmur Tbk ( DOID).

“Untuk rekomendasi terhadap emiten yang sudah naik tinggi, bisa untuk trading dalam jangka pendek terlebih dahulu. Karena kami mencermati masih adanya peluang kenaikan dalam jangka pendek,” kata Herditya kepada Kontan.co.id, Senin (2/1).

Senada, Analis Panin Sekuritas Christian Anderson Yuwono menilai, masih ada potensi kenaikan di saham energy (komoditas) walaupun memang tidak setinggi tahun lalu. Investor masih dapat memperhatikan saham BYAN dengan rekomendasi buy on weakness (BOW). Saham BYAN  masih bergerak uptrend dan bisa manfaatkan untuk buy on weakness di support kuat.

Baca Juga: IHSG Melemah ke 6.830 di Sesi I, Senin (2/1), Nilai Transaksi Hanya Rp 3,9 Triliun

Saham RAJA saat ini bergerak sideways besar dalam kisaran Rp 930 sampai dengan Rp 1.200, dengan rekomendasi buy on support dengan range bawah atau buy on breakout Rp 1.200. 

Saham ENRG bergerak cenderung sideways, buy on support and sell on strength. Serta saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dengan rekomendasi buy on support sell on strength. Saham BUMI bergerak sideways dalam range harga Rp 155 sampai Rp 200, dimana investor bisa memperhatikan support di Rp 155.

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Juan Harahap mengatakan, seiring harga batubara yang diproyeksi akan turun ke depan, dia melihat ada kenaikan potensi risiko penurunan harga saham batubara.

Editor: Noverius Laoli