Naik tinggi, IHSG masih berpotensi menguat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bakal melanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis (2/8). Sentimen utamanya, cenderung dari pelaku pasar yang tengah menunggu hasil keputusan Bank Sentral AS (The Fed) terkait kenaikan suku bunga acuan.

Berdasarkan RTI, indeks hari ini (1/8) ditutup menguat 1,63% ke level 6.033,42. Kenaikan indeks diikuti aksi net buy dari investos asing sebanyak Rp 629,55 miliar.

Kepala Riset Narada Asset Management Kiswoyo Adi Joe mengungkapkan, penggerak terbesar indeks hari ini adalah pengumuman inflasi Juli 2018 yang masih terbilang rendah rendah. Ditambah lagi, saham-saham blue chip turut naik kencang.


"Dari sisi eksternal, kita masih menunggu hasil keputusan The Fed untuk menaikkan suku bunga acuannya," kata Kiswoyo kepada Kontan.co.id, Rabu (1/8).

Analis BCA Sekuritas Achmad Yaki memperkirakan, perdagangan besok lebih banyak didominasi oleh sentimen domestik. "Stabilnya nilai tukar, membaiknya data ekonomi seperti inflasi yang lebih rendah dari ekspektasi memberikan sentimen positif besok,"kata Yaki.

Ditambah lagi, daya PMI Indonesia dan Jepang cenderung lebih baik. Sehinggan indeks diperkirakan bakal melanjutkan penguatan di level support 5.960 dan resistance 6.084.

Sedangkan untuk rekomendasi saham besok di antaranya, SMRA, RALS, PGAS, UNTR, WIKA, WTON, PWON, BUMI, BJBR, LSIP, TRAM, TLKM, BBRI, dan BMRI.

Untuk perdagangan esok, Yaki memperkirakan IHSG akan bergerak pada kisaran 5.900-6.100 dengan kecenderungan menguat. Sentimen perdagangan besok cenderung berasal dari eksternal, yakni FOMC.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati