Naik Tipis, Bank Jatim Raup Laba Rp 815 Miliar di Semester I-2022



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Jatim (BJTM) mencatatkan laba bersih senilai Rp 815 miliar pada semester I 2022. Jumlah tersebut meningkat 1,49% dibandingkan realisasi tahun sebelumnya.

Dengan realisasi itu, Direktur Komersial dan Korporasi Bank Jatim Edi Masrianto mengatakan, perseroan tidak memiliki target laba khusus untuk tahun ini.

"Kami tidak terlalu agresif untuk meningkatkan laba harus double digit, yang kami upayakan adalah melakukan pekerjaan sesuai yang ditetapkan. Apabila melakukan pekerjaan sesuai SOP dan regulasi, angka akan mengikuti sendiri," kata Edi di Jakarta, Senin (25/7).


Melalui strategi tersebut, pihaknya berharap kinerja Bank Jatim bisa tumbuh sehat dan berkelanjutan. Untuk itu, target pertumbuhan bukan menjadi masalah bagi perseroan asal menjalankan bisnis secara tepat.

Walaupun begitu, Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman memperkirakan, perolehan laba bersih BJTM bisa mencapai Rp 1,53 triliun di tahun ini. Nilai itu naik tipis dari realisasi laba 2021 sebesar Rp 1,52 triliun.

Baca Juga: Penyaluran Kredit Bank Jatim Capai Rp 43,54 Triliun Pada Semester I-2022

"Kami yakin rencana bisnis bank (RBB) untuk laba kami dapat tercapai," kata Busrul.

Beberapa strategi telah dipersiapkan perusahaan untuk meningkatkan kinerja tahun ini. Diantaranya dengan melakukan perubahan seperti konsolidasi untuk peningkatan kualitas kredit perbaikan indikator kerja (KPI) dan hukuman atau sanksi (reward punishment).

Selain itu, perusahaan juga meningkatkan semua lini bisnis sehingga mendukung kinerja perseroan. Salah satunya, dengan mendorong back office menjadi marketing diikuti dengan peningkatan kompensasi mereka.

Melalui strategi tersebut, diharapkan aset tumbuh di kisaran 2% - 3% pada tahun ini. Kemudian diikuti peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) 2% - 3% dan kredit tumbuh 4% - 5%.

Seperti diketahui, DPK Bank Jatim naik 16,41% yoy menjadi Rp 94,90 triliun pada Juni 2022. Aset perseroan juga ikut meningkat 14,08% yoy menjadi Rp 108,92 triliun pada periode yang sama.

Kemudian penyaluran kredit mencapai Rp 43,54 triliun, naik 2,21% yoy pada semester I 2022. Jika dirinci kredit komersial Rp 10,66 triliun, kredit SME Rp 5,3 triliun dan kredit konsumer Rp 27,57 triliun.

 
BJTM Chart by TradingView

Dengan kinerja yang oke, Bank Jatim mampu menjaga rasio kredit bermasalah (NPL) Gross di level 4,12%. Beban dana (COF) juga turun dari 2,37% pada Juni 2021 menjadi 2,08% pada Juni 2022.  

Untuk tahun ini, pihaknya akan menjaga NPL di kisaran 3%. Busrul mengungkapkan, bahwa perusahaan akan memanfaatkan asuransi kredit, kemudian peningkatan penagihan serta lelang aset untuk menekan NPL.

"Kami punya program lunas dengan keringanan. Artinya, untuk mempermudah nasabah membayar kewajibannya," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari