Naik Tipis, Harga Emas Masih Jauh dari Level Aman



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas cenderung flat setelah menguat dari level terendah dalam lebih dari dua minggu pada akhir pekan lalu. Selasa (18/10) pukul 7.35 WIB. harga emas spot menguat tipis 0,06% ke US$ 1.651,03 per ons troi dari posisi kemarin US$ 1.650,09 per ons troi.

Sedangkan harga emas kontrak Desember 2022 di Commodity Exchange justru turun 0,49% ke US$ 1.655,80 per ons troi. Kemarin, harga emas berjangka masih berada di US$ 1.664 per ons troi.

Harga emas kemarin naik lebih dari 1% setelah penurunan dua hari sebelumnya. Pelemahan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) dan imbal hasil US Treasury menjadi penyokong kenaikan harga emas. Tapi kenaikan harga emas tertahan oleh potensi kenaikan suku bunga Federal Reserve.


Baca Juga: Naik, Cek Harga Emas Hari Ini (Selasa, 18 Oktober 2022) Antam dan UBS di Pegadaian

"Harga emas masih perlu perjuangan untuk reli meskipun ada banyak tanda tanya di dunia. Investor menginginkan keamanan, tetapi sulit untuk tidak masuk ke Treasuries dengan suku bunga naik secepat itu," kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures kepada Reuters.

Emas menghadapi hambatan karena The Fed diperkirakan akan melanjutkan kenaikan suku bunga agresif setidaknya 75 basis points (bps) pada pertemuan kebijakan berikutnya pada bulan November untuk mengekang inflasi yang sangat tinggi. Meskipun emas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi, kenaikan suku bunga meredupkan daya tarik aset yang tidak memberikan imbal hasil.

Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Tetap di Level Rp 935.000 Per Gram, Senin(17/10)

Harga emas telah turun 20% sejak naik di atas level kunci US$ 2.000 per ons pada bulan Maret.

"Namun, dalam waktu dekat, pemulihan aset berisiko yang didukung oleh tanda-tanda stabilisasi emas meningkatkan tekanan pada harga jual logam mulia, tetapi harga emas perlu menembus di atas US$ 1.750 per ons troi untuk memperpanjang tekanan pendek," kata TD Securities dalam sebuah catatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati