KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas memperpanjang kenaikannya ke level tertinggi dua pekan. Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) dan imbal hasil US Treasury turun setelah rilis angka inflasi konsumen AS. Jumat (13/10) pukul 7.30 WIB, Harga emas di pasar spot naik 0,14% menjadi US$ 1.871,45 per ons troi. Harga emas kontrak Desember 2023 di Commodity Exchange naik tipis 0,07% ke US$ 1.884,40 per ons troi. Dalam sepekan, harga emas spot menguat 2,1%. Sedangkan harga emas berjangka AS menguat 2,12% sepekan.
Harga emas telah terapresiasi karena penurunan imbal hasil, nada yang lebih
dovish dari beberapa anggota Federal Reserve dan elemen pembelian
safe-haven, kata Michael Hewson, kepala analis pasar di CMC Markets. "Bias tetap ada pada kenaikan moderat menuju US$ 1.900 per ons troi, dengan support di US$ 1.840," kata Hewson kepada
Reuters.
Baca Juga: Harga Emas Antam Retro Hari Ini (13/10) Rp 1.054.000, Kian Tinggi! Risalah pertemuan The Fed pada bulan September menunjukkan peningkatan ketidakpastian seputar jalur perekonomian AS yang mendorong para pengambil kebijakan mengambil sikap hati-hati pada bulan lalu. Posisi ini ditegaskan kembali oleh para pejabat tinggi The Fed dalam serangkaian pernyataan pekan ini. Membantu emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil, indeks dolar dan imbal hasil Treasury AS melemah di dekat posisi terendah dua minggu. Indeks harga konsumen AS meningkat 0,4% pada bulan September karena melonjaknya biaya sewa. Tetapi tekanan inflasi yang moderat mendukung ekspektasi pasar bahwa The Fed tidak akan menaikkan suku bunga bulan depan.
Baca Juga: Harga Emas Antam dan UBS Hari Ini (13/10) di Pegadaian Naik, Cek Updatenya di Sini Data pada hari Rabu menunjukkan harga produsen AS meningkat lebih dari perkiraan pada bulan September. Tetapi tekanan inflasi di tingkat pabrik terus mereda.
“CPI lebih tinggi dari perkiraan mungkin akan memunculkan prospek kenaikan suku bunga di bulan November,” tambah Hewson. Suku bunga yang tinggi meningkatkan
opportunity cost memegang emas, yang masih turun lebih dari 9% setelah bergerak di atas level utama US$ 2.000 per ons troi pada bulan Mei. Pedagang sekarang melihat sekitar 72% peluang The Fed mempertahankan suku bunga tidak berubah tahun ini, menurut CME Fedwatch. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati