KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembukaan kembali bursa setelah libur panjang disambut dengan kenaikan tipis Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) setelah pelemahan lima hari berturut-turut. IHSG menguat tipis 0,18 poin ke level 6.633,44 pada penutupan perdagangan Senin (5/6). Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Rio Febrian mencermati secara teknikal IHSG membentuk penyempitan
negative slope pada Stochastic RSI dan MACD bersamaan dengan
technical rebound pada Senin (5/6). “Konfirmasi
rebound ke atas 6.650 berpotensi mendorong terbentuknya
golden cross pada kedua indikator tersebut,” kata Rio.
Menurut Rio IHSG Selasa (6/6) berpeluang tutup gap ke level 6.680-6.700 dengan dipengaruhi beberapa sentimen positif. Pertama, terkait tren penurunan inflasi mendekati asumsi APBN di 3%. Inflasi pada Mei 2023 berada di posisi 4% YoY yang turun dari 4,33% YoY pada April 2023.
Baca Juga: Rekap Kinerja Portofolio Investasi di Bulan Mei 2023, Dolar AS Paling Untung Akan tetapi, indeks manufaktur Indonesia juga turun ke 50,3 pada Mei 2023 dari 52,7 di April 2023. Kondisi tersebut sejalan dengan perlambatan aktivitas manufaktur global. Indeks manufaktur (NBS) Tiongkok turun ke level 48,8 pada Mei 2023 dibandingkan April 2023 pada level 49,2. Sementara indeks manufaktur (ISM) AS turun ke level 46,9 pada Mei 2023 dari 47,1 di April 2023. Rio memprediksi IHSG Selasa (6/6) akan bergerak pada
support di level 6.600 dan
resistance di level 6.730. Di sisi lain Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana memperkirakan IHSG rawan terkoreksi untuk perdagangan Selasa (6/6) dengan
support pada level 6.562 dan
resistance pada level 6.663. “Kami memperkirakan sentimen cenderung sepi karena untuk
wait and see FOMC meeting yang akan berlangsung di pekan depan dan pergerakan IHSG nampaknya cenderung teknikal,” kata Herditya.
Baca Juga: IHSG Diselimuti Beragam Sentimen, Intip Rekomendasi Saham untuk Pekan Ini Sementara Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas, Cheril Tanuwijaya memprediksikan IHSG Selasa (6/6) berpotensi menguat seiring dengan sentimen positif dari The Fed yang berpotensi menahan suku bunga di FOMC bulan ini. “Dari dalam negeri inflasi Mei lebih baik dari perkiraan pasar yaitu di 4%,” ujar Cheril Hal ini sesuai dengan batas atas target BI. Maka, Cheril memprediksi IHSG Selasa (6/6) berpotensi menguat dengan kisaran
support pada level 6.600 dan
resistance pada level 6.700 Rio merekomendasikan saham
ANTM,
KLBF,
BUMI,
GGRM,
SMGR,
TOWR,
SIDO, dan
BBTN. Herditya merekomendasikan saham
ITMG,
AKRA, dan
SMGR.
Baca Juga: IHSG Flat di 6.633 Pada Senin (5/6), Saham GOTO Terjun Mentok ARB 15% Sementara Cheril merekomendasikan saham: 1.
BRMS: saham BRMS membentuk pola
bullish engulfing dan volumenya naik Rekomendasi
Buy: Rp 125-Rp 127 Target harga: Rp 137
Stop loss: Rp 120 2.
AVIA: saham AVIA
breakout resistance dan volumenya naik
Rekomendasi
Buy: Rp 700-Rp 710 Target harga: Rp 800
Stop loss: Rp 680 3.
ADHI:
Stock buying zone, volume naik Rekomendasi
Buy: Rp 338-Rp 342 Target harga: Rp 364
Stop loss: Rp 330 Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati