Naikkan harga BBM, JK tunggu kajian tim transisi



JAKARTA. Wakil presiden terpilih Jusuf Kalla menyatakan lebih setuju mengalihkan subsidi bahan bakar minyak (BBM) ke sektor lain yang lebih tepat dan menyangkut hajat hidup orang banyak. Tapi ia belum mampu memastikan apakah pemerintahannya nanti akan segera menaikkan harga BBM atau menunda sambil terus melakukan kajian.

Kalla menjelaskan, saat ini pemerintah dituntut mengalihkan subsidi konsumtif untuk hal-hal yang dapat memicu produktivitas. Misalnya seperti memberikan pada bidang pertanian, kesehatan, pendidikan atau infrastruktur.

"Itu yang selama ini perlu perhatian lebih baik dibanding memberikan bensin murah pada orang-orang kota," kata Kalla, usai rapat bersama presiden terpilih Joko Widodo, di Kantor Transisi, Jakarta Pusat, Kamis (28/8) malam.


Kalla melanjutkan, pihaknya akan terus melakukan kajian terkait opsi mengurangi subsidi BBM walau implikasinya akan berbuntut pada kenaikan harga BBM. Ia proyeksikan sekitar satu bulan ke depan kajiannya akan mulai menampakkan hasil.

Untuk diketahui, inilah pertama kalinya Kalla hadir ke Kantor Transisi sejak diresmikan pada 4 Agustus 2014 lalu. Kalla datang untuk menghadiri rapat gabungan bersama Jokowi, Tim Transisi, dan ketua fraksi partai pendukung di DPR. Jokowi mengatakan, dalam rapat tersebut, ia menyampaikan hasil pertemuan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Bali, Rabu (27/8) malam.

Selain itu, disinggung juga mengenai transisi pemerintahan dan arsitektur kabinet. Tapi Jokowi dan JK tak banyak memberikan penjelasan mengenai hal itu. (Indra Akuntono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan