Naikkan harga jual, saham ROTI ikut terkerek



JAKARTA. Saham PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) bergerak positif pada transaksi awal pekan ini (21/10). Data RTI menunjukkan, pada pukul 10.14 wib, saham ROTI tercatat naik 1,56% menjadi Rp 6.500. Bahkan pada transaksi sebelumnya, saham produsen roti bermerek Sari Roti ini sempat bertengger di posisi Rp 6.600. Tiga sekuritas yang paling banyak mengempit saham ini berdasarkan data Bloomberg di antaranya: CIMB Securities Indonesia senilai Rp 481,200 juta, Merrill Lynch Indonesia senilai Rp 212,125 juta, dan eTrading Securities senilai Rp 113,375 juta. Menurut Betrand Reynaldi, Kepala Riset KDB Daewoo Securities, kenaikan saham ROTI berkaitan dengan aksi korporasi perusahaan yakni menaikkan harga jual produknya. "Rencana ROTI untuk menaikkan harga jual merupakan salah satu aksi korporasi yang dapat mempengaruhi pos revenue dan net income perseroan. Menurut kami, rencana menaikkan harga jual masih dapat dikatakan sesuatu hal yang wajar," paparnya. Dia menjelaskan, adapun faktor-faktor yang dapat menaikkan harga jual adalah margin laba perseroan sepanjang enam bulan pertama tahun ini sekitar 10%. Sedangkan, pada periode yang sama tahun lalu mencapai 12%.

Berdasarkan laporan keuangan ROTI, penurunan margin ini disebabkan oleh beban pokok penjualan perseroan melonjak, yaitu dari Rp 308,43 miliar menjadi Rp 379,87 miliar. Hampir seluruh komponen beban mengalami peningkatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie