Naikkan produksi, ANJT siapkan capex US$ 100 juta



JAKARTA. Tahun depan, PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) bakal menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) lebih besar. Hal ini sejalan dengan rencana emiten perkebunan tersebut untuk menambah luas lahan tertanam dan hasil produksinya. "Kami menganggarkan belanja modal US$ 100 juta untuk," tandas Deputi Presiden Direktur ANJT Istini Siddharta. Anggaran capex US$ 100 juta atau sekitar Rp 1,2 triliun tersebut meningkat 25% dibanding anggaran untuk tahun ini yang sebesar US$ 80 juta. Belanja modal itu akan digunakan perseroan untuk merealisasi target lahan tertanam tahun depan yang mencapai 10.000 hektare. Sejauh ini, ANJT memiliki lahan tertanam dengan luasan 44.000 hektar. Dengan adanya penambahan lahan tertanam, manajemen memprediksi volume produksi CPO tahun depan bisa mencapai sekitar 207.000 ton hingga 216.000 ton. Angka ini naik sekitar 15% hingga 20% jika dibandingkan dengan proyeksi produksi CPO ANJT tahun ini sekitar 180.000 ton. Dengan adanya penambahan lahan tertanam tersebut, diharapkan ANJT dapat segera mencapai skala ekonomis bisnisnya. Karena ketika skala ekonomis tercapai, maka sebuah perusahaan dapat menurunkan biaya produksi seiring dengan meningkatnya hasil produksi. Istini memproyeksikan, dengan adanya kenaikan produksi CPO tersebut maka cash cost perseroan bisa menurun menjadi US$ 274 per hektarenya. "Untuk sumber pendanaannya kami akan menggunakan kombinasi kas internal dan instrumen pinjaman perbankan," pungkas Istini. Sebagai catatan, hingga kuartal III-2014, ANJT memiliki kas dan setara kas US$ 47,23 juta. Sementara, rasio utangnya ada di kisaran 0,18 kali, sehingga perseroan masih memiliki ruang yang cukup luas untuk mencari pinjaman dari perbankan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Hendra Gunawan