JAKARTA. Kenaikan ekspor timah dari Indonesia tidak mampu menghangatkan harga. Timah justru mencetak rekor terendah sejak empat tahun silam di tengah kekhawatiran ekonomi China. Mengutip Bloomberg, Kamis (7/1) harga timah kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange melemah 2,5% ke level US$ 13.800 per metrik ton. Angka tersebut merupakan yang terendah sejak empat tahun terakhir. Dalam sepekan terakhir, timah terkikis 5,8%. Kementerian Perdagangan merilis data ekspor timah Indonesia bulan Desember 2015 yang naik cukup signifikan yakni sebesar 120% menjadi 5.804,95 metrik ton dari bulan sebelumnya 2.636,78 metrik ton. Namun kenaikan tersebut tidak mampu membuat harga timah bertenaga. Padahal Indonesia merupakan negara eksportir timah terbesar di dunia.
Naiknya ekspor Indonesia gagal angkat timah
JAKARTA. Kenaikan ekspor timah dari Indonesia tidak mampu menghangatkan harga. Timah justru mencetak rekor terendah sejak empat tahun silam di tengah kekhawatiran ekonomi China. Mengutip Bloomberg, Kamis (7/1) harga timah kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange melemah 2,5% ke level US$ 13.800 per metrik ton. Angka tersebut merupakan yang terendah sejak empat tahun terakhir. Dalam sepekan terakhir, timah terkikis 5,8%. Kementerian Perdagangan merilis data ekspor timah Indonesia bulan Desember 2015 yang naik cukup signifikan yakni sebesar 120% menjadi 5.804,95 metrik ton dari bulan sebelumnya 2.636,78 metrik ton. Namun kenaikan tersebut tidak mampu membuat harga timah bertenaga. Padahal Indonesia merupakan negara eksportir timah terbesar di dunia.