KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah kembali menggelar lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara pada Selasa, 14 Juni 2022. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan pemerintah menetapkan target indikatif sebesar Rp 9 triliun dari enam seri yang ditawarkan. CEO Edvisor.id Praska Putrantyo menilai prospek lelang SBN pada selasa (14/6) diperkirakan tetap bisa lebih tinggi, mengingat kondisi yield yang saat ini cukup menarik. "Di mana yield SBN tenor 10 tahun kembali menembus di atas 7% seiring melonjaknya yield UST tenor 10 tahun di atas 3% akibat antisipasi kebijakan The Fed," ucap praska kepada Kontan.co.id, Jum'at (10/6)
Mengingat pada lelang SUN sebelumnya yang cukup solid, Praska memperkirakan untuk lelang kali ini juga akan mendapat tantangan dari kembali naiknya yield SBN di pasar seiring kenaikan yield US Treasury. Baca Juga: Pemerintah Akan Melelang 6 Seri SBSN pada Selasa (14/6) Dengan Target Rp 9 Triliun Sementara yang dapat menopang potensi tingginya minat lelang adalah terkendalinya laju inflasi tahunan di bawah ekspektasi dan kondisi kurs Rupiah terhadap dolar yang terjaga baik di bawah Rp 15.000 per dolar AS. Menurut Praska seri yang diburu investor adalah tenor pendek - menengah karena volatilitas yang lebih terjaga. "Investor diperkirakan masih mengantisipasi pergerakan yield obligasi AS dan sikap The Fed yang berencana kembali menaikkan suku bunga acuan dalam waktu dekat," ucap Praska. Praska menilai untuk lelang saat ini, secara potensi yield yang dimenangkan diperkirakan lebih tinggi seiring tren yield SBN 10 tahun yan saat ini kembali bergerak naik ke level 7,22% seiring kenaikan yield US Treasury 10 tahun di atas 3%.