JAKARTA. Presiden Joko Widodo akhirnya memilih Elia Massa Manik, Direktur Utama Holding Perkebunan, sebagai Direktur Utama PT Pertamina menggantikan Pelaksana Tugas Direktur Utama Pertamina Yenni Andayani. Pilihan Joko Widodo bertolak belakang dengan pilihan Dewan Komisaris Pertamina.Dewan Komisaris Pertamina saat itu menyodorkan Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam, Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Rachmad Hardadi, dan Plt Dirut Pertamina Yenni Andayani. Meski bertolak belakang, sejatinya Elia bukan orang baru di Pertamina.Dia pernah menjadi Presiden Direktur PT Elnusa Tbk (ELSA), anak usaha PT Pertamina. Untuk itu, Elia Massa berkomitmen terus meningkatkan kinerja Pertamina yang mentereng pada tahun 2016, yakni laba bersih yang telah diaudit sebesar US$ 3,15 miliar. Laba bersih tersebut meningkat sebesar 122% dibandingkan laba bersih tahun 2015.
Nakhoda baru siap jaga kesolidan Pertamina
JAKARTA. Presiden Joko Widodo akhirnya memilih Elia Massa Manik, Direktur Utama Holding Perkebunan, sebagai Direktur Utama PT Pertamina menggantikan Pelaksana Tugas Direktur Utama Pertamina Yenni Andayani. Pilihan Joko Widodo bertolak belakang dengan pilihan Dewan Komisaris Pertamina.Dewan Komisaris Pertamina saat itu menyodorkan Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam, Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Rachmad Hardadi, dan Plt Dirut Pertamina Yenni Andayani. Meski bertolak belakang, sejatinya Elia bukan orang baru di Pertamina.Dia pernah menjadi Presiden Direktur PT Elnusa Tbk (ELSA), anak usaha PT Pertamina. Untuk itu, Elia Massa berkomitmen terus meningkatkan kinerja Pertamina yang mentereng pada tahun 2016, yakni laba bersih yang telah diaudit sebesar US$ 3,15 miliar. Laba bersih tersebut meningkat sebesar 122% dibandingkan laba bersih tahun 2015.