KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo akan kembali bertemu dengan para pimpinan partai politik koalisi untuk mematangkan nama calon wakil presiden yang maju dalam Pilpres 2019.

Hal itu diungkapkan Menteri Sekretaris Kabinet yang juga politisi dari PDI Perjuangan Pramono Anung. Pram, sapaan Pramono, mengatakan, pertemuan itu akan dilakukan dalam waktu dekat.

"Mungkin besok malam kalau enggak besok, Kamis malam, Presiden akan mengundang Ketum dan Sekjen partai," ungkapnya di kompleks istama kepresidenan, Selasa (7/8).

Pertemuan itu mengingat, Jumat nanti (10/8) merupakan batas terakhir dari KPU untuk mendaftar capres dan cawapres.

Sehingga, secara jelas sebelum Jumat nanti sudah ada satu nama cawpares yang dipilih berdasarkan persetujuan dari pimpinan parpol. "Karena kan Ketum dan Sekjen partai pendukung harus tandatangan siapa yang mau didukung," katanya.

Namun sayangnya, hingga saat ini masih belum diketahui kapan diumumkannya nama cawapres terpilih mendampingi Jokowi di tahun depan. "Yang pasti kan satu hari sebelumnya sudah harus ditandatangani," ungkapnya.

Pramono menambahkan, Presiden Jokowi tidak menunggu putusan Mahkamah Konstitusi (MK) untuk mengumumkan cawapres. "Kalau putusan MK enggak putus-putus, kami maju terus, waktunya udah mepet," lanjut dia.

Sekadar tahu saja MK saat ini masih membahas soal uji materi soal syarat menjadi calon wakil presiden. Dalam uji materi ini Jusuf Kalla menjadi pihak terkait. Soal siapa kandidat calon pendamping Jokowi, Pramono belum mau menyebutkan. Namun yang pasti, Pramono mengatakan, sosok tersebut merupakan sosok yang bisa diterima oleh seluruh rakyat Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat