JAKARTA. GIC S/A Government of Singapore tidak lagi menjadi bagian dari pemegang saham utama Bank Tabungan Negara (BTN). Nama BUMN asal Singapura itu muncul terakhir kalinya pada laporan keuangan BTN per 30 Juni 2014 dengan kepemilikan sebesar 4,87%. Berkaca dari laporan registrasi efek yang disampaikan biro administrasi efek Datindo Entrycom, pemegang saham BTN yang memiliki porsi saham lebih dari 5% per November 2014 hanya ada satu. Pemegang saham itu adalah Pemerintah Republik Indonesia dengan kepemilikan sebesar 60,13%. Posisi ini tidak berubah sejak Maret lalu. Padahal, sejak Januari hingga Februari, ada dua pemegang saham BTN dengan kepemilikan lebih dari 5%. Jika mengacu data itu, maka GIC Singapore sudah tidak menjadi pemegang saham BTN lebih dari 5% sejak Februari.
Nama GIC hilang dari daftar pemegang saham BTN
JAKARTA. GIC S/A Government of Singapore tidak lagi menjadi bagian dari pemegang saham utama Bank Tabungan Negara (BTN). Nama BUMN asal Singapura itu muncul terakhir kalinya pada laporan keuangan BTN per 30 Juni 2014 dengan kepemilikan sebesar 4,87%. Berkaca dari laporan registrasi efek yang disampaikan biro administrasi efek Datindo Entrycom, pemegang saham BTN yang memiliki porsi saham lebih dari 5% per November 2014 hanya ada satu. Pemegang saham itu adalah Pemerintah Republik Indonesia dengan kepemilikan sebesar 60,13%. Posisi ini tidak berubah sejak Maret lalu. Padahal, sejak Januari hingga Februari, ada dua pemegang saham BTN dengan kepemilikan lebih dari 5%. Jika mengacu data itu, maka GIC Singapore sudah tidak menjadi pemegang saham BTN lebih dari 5% sejak Februari.