JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) tercatat mengalami penurunan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) di paruh pertama 2017. Tercatat NPL perseroan itu menurun dari 3,0% pada semester I 2016 menjadi 2,8% per akhir Juni 2017. Merujuk pada laporan keuangan BNI, penyumbang NPL terbesar di semester-I 2017 tersebut berasal dari nasabah korporasi BNI yang bergerak di sektor manufaktur yakni PT Namasindo Plas sebesar Rp 1,5 triliun. Gani, Analis Buana Capital mencatat, kredit bermasalah yang disalurkan ke perusahaan produsen botol plastik tersebut menyumbang sedikitnya 13,6% dari total NPL BNI di semester I 2017 sebesar Rp 11,01 triliun.
Namasindo sumbang 13,6% NPL BNI di H1
JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) tercatat mengalami penurunan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) di paruh pertama 2017. Tercatat NPL perseroan itu menurun dari 3,0% pada semester I 2016 menjadi 2,8% per akhir Juni 2017. Merujuk pada laporan keuangan BNI, penyumbang NPL terbesar di semester-I 2017 tersebut berasal dari nasabah korporasi BNI yang bergerak di sektor manufaktur yakni PT Namasindo Plas sebesar Rp 1,5 triliun. Gani, Analis Buana Capital mencatat, kredit bermasalah yang disalurkan ke perusahaan produsen botol plastik tersebut menyumbang sedikitnya 13,6% dari total NPL BNI di semester I 2017 sebesar Rp 11,01 triliun.