Penyakit Terkait Sesak Napas - JAKARTA. Ketahui penyakit terkait napas pendek yang diawali dengan sesan napas. Kondisi ini tentu tidak nyaman dan membuat Anda cemas terkait dengan kesehatan sistem pernapasan. Kondisi napas pendek atau sesak napas merupakan kondisi yang menggambarkan kesulitan seseorang dalam bernapas atau mengambil napas dengan nyaman. Ada beberapa gejala yang menandai adanya gangguan pernapasan dengan frekuensi yang berbeda di setiap orang.
Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dan berikut adalah beberapa penyebab dan penyakit terkait yang dapat menjadi pemicu napas pendek.
Baca Juga: Wajib Dihindari, Ini 7 Pantangan Makanan yang Memperparah Batuk Penyebab Napas Pendek
Berikut ini penyebab napas pendek yang bukan dari penyakit tertentu.
- Aktivitas Fisik: Peningkatan kebutuhan tubuh akan oksigen selama aktivitas fisik dapat menyebabkan perasaan sesak napas sementara. Ini adalah respons fisiologis yang normal.
- Kondisi Lingkungan: Pajanan terhadap polusi udara, debu, atau asap rokok dapat mengiritasi saluran napas, menyebabkan peradangan, dan menghasilkan sesak napas.
- Stres dan Kecemasan: Kondisi stres atau kecemasan dapat memengaruhi pola pernapasan, meningkatkan tingkat kecepatan pernapasan, dan menyebabkan perasaan sesak napas.
- Alergi: Reaksi alergi terhadap serbuk sari, bulu binatang, atau debu dapat menyebabkan pembengkakan pada saluran napas, menciptakan obstruksi dan menyulitkan bernapas.
Baca Juga: 14 Gejala Kanker Jantung yang Kerap Luput Diperhatikan, Cek Juga Penyebabnya Penyakit terkait Sesak Napas
Sesak napas adalah kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan bernapas atau merasa tidak mendapatkan cukup udara. Ada banyak penyebab sesak napas, beberapa di antaranya lebih serius daripada yang lain. Berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang beberapa penyebab sesak napas yang umum, dilansir dari laman
Mayo Clinic. 1. Asma Asma adalah penyakit kronis yang menyebabkan peradangan dan penyempitan saluran udara. Hal ini dapat memicu sesak napas, batuk, mengi, dan dada terasa tertekan. Pemicunya dapat berupa alergen, asap, polusi udara, dan olahraga. 2. Pneumonia Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. Infeksi ini menyebabkan peradangan dan pengisian cairan di kantung udara (alveoli) di paru-paru. Hal ini dapat menyebabkan sesak napas, batuk berdahak, demam, dan nyeri dada. 3. Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) PPOK adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan dua kondisi paru-paru yang progresif: bronkitis kronis dan emfisema. Kedua kondisi ini menyebabkan penyempitan saluran udara dan kerusakan pada alveoli. Hal ini dapat menyebabkan sesak napas, batuk kronis, dan produksi dahak yang berlebihan.
4. Gagal Jantung Gagal jantung adalah kondisi di mana jantung tidak dapat memompa darah secara efektif. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru, yang dapat menyebabkan sesak napas, batuk, dan kelelahan. 5. Anemia Anemia adalah kondisi di mana tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah yang sehat. Sel darah merah membawa oksigen ke seluruh tubuh. Ketika tubuh kekurangan sel darah merah, organ dan jaringan tidak mendapatkan cukup oksigen. Hal ini dapat menyebabkan sesak napas, kelelahan, dan pusing.
6. Emboli Paru Emboli paru adalah penyumbatan arteri pulmonalis (pembuluh darah yang membawa darah dari jantung ke paru-paru). Penyumbatan ini biasanya disebabkan oleh gumpalan darah yang terbentuk di tempat lain di tubuh dan kemudian bergerak ke paru-paru. Emboli paru dapat menyebabkan sesak napas, nyeri dada, dan batuk berdarah. Penting untuk dicatat bahwa ini hanya beberapa contoh penyebab sesak napas. Ada banyak penyebab lain yang mungkin, dan diagnosis yang akurat tergantung pada pemeriksaan medis yang komprehensif. Jika Anda mengalami sesak napas, penting untuk segera mencari pertolongan medis. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News