KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mengumumkan bahwa penawaran umum perdana saham atau
intial public offering (IPO) PT Nara Hotel Internasional dibatalkan, Selasa (24/3). Dengan dilakukannya pembatalan penawaran umum perdana saham tersebut, maka Perjanjian Pendaftaran Efek Bersifat Ekuitas PT Nara Hotel Internasional Tbk dengan KSEI telah berakhir. Sekadar informasi, Nara Hotel Internasional telah melakukan
initial public offering (IPO) atau penawaran umum perdana saham pada 3 dan 4 Februari 2020. Lalu, berencana mencatatkan sahamnya pada 7 Februari 2020.
Akan tetapi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunda
listing karena melihat kejanggalan pada proses IPO. Salah satunya, kejanggalan pada masa
pooling. Pada prospektus awal, penjatahan terpusat atau
pooling allotment ditetapkan maksimal 1%. Kemudian, dalam revisi prospektus selanjutnya berubah menjadi minimal 1%.
Baca Juga: IPO Nara Hotel Internasional dibatalkan, ini penjelasan KSEI Menaggapi hal ini Komisaris Independen Nara Hotel International Hamdi Hassyarbaini mengatakan, pihaknya akan melakukan IPO di bulan Juni dengan tahun buku Desember 2019. Asal tahu saja, Nara Hotel sebenarnya masih diberi kesempatan oleh OJK untuk melakukan IPO hingga 20 Maret 2020. "Iya, kami memutuskan untuk membatalkan mengingat kondisi pasar yang tidak kondusif seperti saat ini," jelasnya ketika dihubungi Kontan.co.id, Selasa (24/3). Untuk
size atau ukurannya, lanjut Hamdi, tergantung pada kondisi ekonomi nanti. Asal tahu saja, saat merencanakan IPO di bulan Februari, Nara Hotel melepas 2 miliar saham baru atau setara 20% modal ditempatkan dan disetor penuh. Diperkirakan dana yang dikantongi bisa mencapai Rp 202 miliar.
Baca Juga: Tidak penuhi MKBD, BEI suspensi Magenta Kapital Sekuritas hari ini Rencananya sebelumnya, dana itu akan digunakan untuk mengembangkan sejumlah proyek yang berlokasi di Nusa Penida, Bali. Akan tetapi melihat penyebaran Covid-19 yang menekan bisnis di sektor perhotelan, Nara Hotel memutuskan untuk menunda pembangunan hotel baru. "Karena bisnis utama kami pada dasarnya hotel manajemen, maka kami akan fokus dahulu di bisnis ini dengan menambah hotel-hotel baru yang akan kami kelola," imbuh Hamdi. Sekadar informasi, jika jadi melakukan IPO di bulan Juni nanti, Nara Hotel tidak akan menggandeng Magenta Kapital Sekuritas sebagai
underwriter. Beberapa waktu lalu BEI melakukan suspensi aktivitas perdagangan Magenta Kapital Sekuritas karena modal kerja bersih disesuaikan (MKBD) Magenta yang tidak sesuai ketentuan nilai minimum. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati