JAKARTA. Bagi Anda yang mencari lahan investasi, ada produk baru reksadana dari PT Narada Kapital Indonesia (Narada). Reksadana tersebut berjenis saham bernama Narada Saham Indonesia. Direktur Narada, Bowo Witjaksono, mengatakan, produk ini merupakan produk pertama Narada. Instrumen ini menggunakan acuan indeks Kompas 100 dan Morgan Stanley Capital International (MSCI) Indonesia. Narada memilih indeks Kompas 100 karena pilihan saham lebih banyak ketimbang indeks LQ 45. Selain itu, kinerja indeks Kompas 100 lebih baik ketimbang Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). "Kami menggunakan Kompas 100 karena kinerjanya outperform dibandingkan dengan IHSG sekitar 7%-8%. Return year to date Kompas 100 mencapai 24%–26%. Namun, return tersebut sebelum market turun, pekan lalu," kata Bowo, Senin (17/6). Bowo memperkirakan, produk ini bisa memberikan return 18% per tahun.
Narada rilis reksadana saham
JAKARTA. Bagi Anda yang mencari lahan investasi, ada produk baru reksadana dari PT Narada Kapital Indonesia (Narada). Reksadana tersebut berjenis saham bernama Narada Saham Indonesia. Direktur Narada, Bowo Witjaksono, mengatakan, produk ini merupakan produk pertama Narada. Instrumen ini menggunakan acuan indeks Kompas 100 dan Morgan Stanley Capital International (MSCI) Indonesia. Narada memilih indeks Kompas 100 karena pilihan saham lebih banyak ketimbang indeks LQ 45. Selain itu, kinerja indeks Kompas 100 lebih baik ketimbang Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). "Kami menggunakan Kompas 100 karena kinerjanya outperform dibandingkan dengan IHSG sekitar 7%-8%. Return year to date Kompas 100 mencapai 24%–26%. Namun, return tersebut sebelum market turun, pekan lalu," kata Bowo, Senin (17/6). Bowo memperkirakan, produk ini bisa memberikan return 18% per tahun.