KONTAN.CO.ID - JAKARTA. NASA mengumumkan rencana pada hari Rabu untuk meluncurkan sepasang misi ke Venus antara tahun 2028-2030 yang pertama dalam beberapa dekade untuk mempelajari atmosfer dan fitur geologi dari apa yang disebut planet saudara Bumi dan lebih memahami mengapa keduanya muncul begitu berbeda. Badan antariksa AS mengatakan mereka memberikan sekitar US$ 500 juta masing-masing untuk mengembangkan dua misi, dijuluki DAVINCI+ (kependekan dari Deep Atmosphere Venus Investigation of Noble Gases, Chemistry and Imaging) dan VERITAS (singkatan untuk Venus Emissivity, Radio Science, InSAR, Topography) dan Spektroskopi). DAVINCI+ akan mengukur komposisi atmosfer rumah kaca Venus yang padat untuk lebih memahami bagaimana ia berevolusi, sementara VERITAS akan memetakan permukaan planet dari orbit untuk membantu menentukan sejarah geologisnya, kata NASA.
NASA berencana menjelajah Venus untuk mempelajari atmosfer dan fitur geologi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. NASA mengumumkan rencana pada hari Rabu untuk meluncurkan sepasang misi ke Venus antara tahun 2028-2030 yang pertama dalam beberapa dekade untuk mempelajari atmosfer dan fitur geologi dari apa yang disebut planet saudara Bumi dan lebih memahami mengapa keduanya muncul begitu berbeda. Badan antariksa AS mengatakan mereka memberikan sekitar US$ 500 juta masing-masing untuk mengembangkan dua misi, dijuluki DAVINCI+ (kependekan dari Deep Atmosphere Venus Investigation of Noble Gases, Chemistry and Imaging) dan VERITAS (singkatan untuk Venus Emissivity, Radio Science, InSAR, Topography) dan Spektroskopi). DAVINCI+ akan mengukur komposisi atmosfer rumah kaca Venus yang padat untuk lebih memahami bagaimana ia berevolusi, sementara VERITAS akan memetakan permukaan planet dari orbit untuk membantu menentukan sejarah geologisnya, kata NASA.