Nasabah Bakrie Life akan menagih Aburizal Bakrie



JAKARTA. Daftar ingkar janji manajemen PT Asuransi Jiwa Bakrie (Bakrie Life) semakin panjang. Setelah gagal mengembalikan uang nasabah Diamond Investa selama tiga tahun sejak 2010, kini Bakrie Life ingkar janji lagi dalam mencairkan bunga Rp 4,5 miliar. Kewajiban itu seharusnya ditunaikan Selasa (22/5).

Menurut nasabah Bakrie Life, Freddy Koeshariono, uang tersebut adalah jumlah bunga yang seharusnya dibayarkan pada Desember 2011 dan Januari 2012. Manajemen Bakrie Life sendiri yang menjanjikan uang akan cair pada 22 Mei. Mereka mengemukakan kesanggupan itu saat pertemuan di Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) pada 9 Mei lalu.

"Tapi ketika tadi kami menagih, mereka bilang belum dapat kucuran dari induk usaha," ujar Freddy, usai pertemuan dengan manajemen Bakrie Life di Kantor Bapepam-LK, Selasa (22/5).


Tragisnya lagi, ketika nasabah mendesak kapan pengembalian dana itu, manajemen tidak bisa menjawab. Alasannya belum ada kepastian dari Bakrie Capital Indonesia (BCI), perusahaan induk Bakrie Life. Padahal, pada pertemuan kemarin itu, hadir Direktur Utama Bakrie Life Timoer Sutanto, dan Direktur Keuangan Bakri Capital Indonesia (BCI), Akhabani. "Kalau mereka saja tidak bisa apa-apa, ya, kami minta siapa perwakilan BCI yang bisa memutuskan," tegasnya.

Kesabaran nasabah pun semakin habis. Makanya, pada pertemuan dua pekan mendatang, nasabah akan minta perjanjian tertulis. Dengan begitu ada dasar hukum jika terjadi wanprestasi lagi.

Seperti biasa, Kepala Biro Perasuransian Bapepam-LK, Isa Rachmatarwata, hanya berharap, nasabah dan manajemen segera mendapatkan titik temu. Menurut Isa, pihaknya tidak memberikan tenggat waktu agar kedua pihak mencapai kesepakatan. "Kedua pihak harus eksplorasi cara-cara lain dan saat ini mereka sedang melakukan, mudah-mudahan ketemu alternatifnya," ujar Isa, lewat pesan singkat.

Nasabah sudah menyiapkan terobosan agar memaksa Bakrie Life mencairkan hak mereka. Antara lain, kata Freddy, menagih langsung ke Aburizal Bakrie, pemilik Bakrie Grup yang berencana maju sebagai calon presiden lewat Partai Golkar. Nasabah akan mencegat Ical, sapaan Aburizal, di setiap kesempatan.

Nasabah membayangkan, Ical memiliki rasa malu, sehingga mau menyelesaikan dulu aibnya di Bakrie Life sebelum bersaing merebut kursi RI-1. "Sebenarnya hari ini kamu mau mencegat tapi kami tunda," tegasnya.

Timoer tidak mengelak soal ketidakmampuan membayar bunga untuk Desember 2011 dan Januari 2012. Sayang dia tidak bisa menjanjikan kapan membayar. "Kami masih usahakan secepatnya biar ada pembayaran," kata Timoer.

Sebenarnya saat pertemuan April lalu, manajemen mengusulkan pembayaran dengan skema baru. Pemegang saham meminta kemudahan mengangsur Rp 4 miliar selama 5 tahun. Bila usulan itu disetujui, hingga tahun kelima nanti sudah terbayarkan sekitar Rp 240 miliar. Tetapi nasabah belum menyetujui karena terlalu lama jangka waktu pelunasannya. Selain itu mereka trauma dibohongi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini