JAKARTA. Industri perbankan di Tanah Air harus terus bekerja keras memperbaiki sistem layanannya. Pasalnya, data terbaru yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan bidang pelayanan konsumen masih menghimpun banyak pengaduan. Sepanjang tahun lalu, OJK telah memberikan 31.553 layanan konsumen. Dari jumlah itu, yang paling mendominasi hingga 76% atau 24.191 layanan dalam bentuk pertanyaan. Sisanya sebanyak 4.244 layanan penyampaian informasi dan 3.118 pengaduan. Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Kusumaningtuti S. Soetiono mengatakan, pengaduan terbanyak berasal dari nasabah perbankan. Yang lebih spesifik, nasabah bank paling sering mengeluhkan alat pembayaran menggunakan kartu (APMK).
Nasabah bank paling banyak lapor ke OJK
JAKARTA. Industri perbankan di Tanah Air harus terus bekerja keras memperbaiki sistem layanannya. Pasalnya, data terbaru yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan bidang pelayanan konsumen masih menghimpun banyak pengaduan. Sepanjang tahun lalu, OJK telah memberikan 31.553 layanan konsumen. Dari jumlah itu, yang paling mendominasi hingga 76% atau 24.191 layanan dalam bentuk pertanyaan. Sisanya sebanyak 4.244 layanan penyampaian informasi dan 3.118 pengaduan. Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Kusumaningtuti S. Soetiono mengatakan, pengaduan terbanyak berasal dari nasabah perbankan. Yang lebih spesifik, nasabah bank paling sering mengeluhkan alat pembayaran menggunakan kartu (APMK).