JAKARTA. Survei terbaru yang dilakukan HSBC di Indonesia menemukan, nasabah affluent atau yang memiliki nilai asset di atas Rp 500 juta memiliki tingkat kekhawatiran tertinggi akan dampak inflasi yang terjadi 12 bulan sebelumnya maupun 12 bulan ke depan. "Nasabah affluent Indonesia akan cenderung meningkatkan tabungan mereka sebesar 49%. Ini lebih tinggi dari beberapa negara lain yakni Australia, China, Hong Kong, Malaysia, Singapura dan Taiwan," kata Steven Suryana, Senior Vice President and Head of Wealth Management HSBC Indonesia di Jakarta, Kamis (7/11). Survey nasabah affluent Indonesia ini adalah bagian dari 1000 nasabah perorangan dari segmen affluent di Australia, China, Hong Kong, India, Malaysia, Singapore, dan Taiwan. Tujuannya mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang perilaku dan persepsi dalam berinvestasi.
Nasabah beraset Rp 500 juta pilih investasi saham
JAKARTA. Survei terbaru yang dilakukan HSBC di Indonesia menemukan, nasabah affluent atau yang memiliki nilai asset di atas Rp 500 juta memiliki tingkat kekhawatiran tertinggi akan dampak inflasi yang terjadi 12 bulan sebelumnya maupun 12 bulan ke depan. "Nasabah affluent Indonesia akan cenderung meningkatkan tabungan mereka sebesar 49%. Ini lebih tinggi dari beberapa negara lain yakni Australia, China, Hong Kong, Malaysia, Singapura dan Taiwan," kata Steven Suryana, Senior Vice President and Head of Wealth Management HSBC Indonesia di Jakarta, Kamis (7/11). Survey nasabah affluent Indonesia ini adalah bagian dari 1000 nasabah perorangan dari segmen affluent di Australia, China, Hong Kong, India, Malaysia, Singapore, dan Taiwan. Tujuannya mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang perilaku dan persepsi dalam berinvestasi.