Nasabah CIMB Niaga bisa membeli Sukuk Ritel seri SR013 dari ponsel



KONTAN.CO.ID - Berinvestasi dalam bentuk aset finansial pendapatan tetap seperti surat berharga negara ritel, kini semakin mudah dilakukan seiring tersedianya beragam produk dan fasilitas pembelian secara online. Salah satu instrumen investasi yang dapat menjadi pilihan masyarakat saat ini adalah Sukuk Ritel seri SR013 yang diterbitkan pemerintah untuk mendukung Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Instrumen investasi berbasis Syariah tersebut menawarkan imbal hasil menarik di atas suku bunga/ujrah deposito sebesar 6,05% per tahun dengan tenor selama tiga tahun. SR013 dapat dibeli di pasar perdana dengan nominal mulai dari Rp1 juta hingga Rp3 miliar selama masa pemasaran mulai 28 Agustus hingga 23 September 2020.

Direktur Consumer Banking PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) Lani Darmawan mengatakan, CIMB Niaga sebagai salah satu mitra distribusi yang ditunjuk pemerintah, mengoptimalkan kanal pembelian SR013 secara online, diantaranya melalui mobile banking OCTO Mobile. “Melalui aplikasi yang kami rancang layaknya Super App ini, nasabah dapat memenuhi beragam kebutuhan finansialnya, termasuk untuk membeli investasi pada SR013. Selain memperoleh keuntungan, investasi ini juga merupakan wujud kontribusi CIMB Niaga untuk mendukung pembangunan nasional,” kata Lani di Jakarta, Rabu (2/9/2020).


Untuk membeli SR013 melalui OCTO Mobile, nasabah dapat mengikuti langkah mudah berikut. Pertama, memilih menu daftar dan investasi. Kedua, masuk ke menu Obligasi dilanjutkan dengan registrasi SBN Ritel. Ketiga, setelah registrasi berhasil, nasabah dapat mengisi form pemesanan SBN Ritel dengan memilih SR013, nominal pembelian, membaca memorandum informasi, serta memberikan persetujuan. Keempat, konfirmasi transaksi dengan memasukkan PIN OCTO Mobile. Pemesanan SR pun berhasil dilakukan. Selain OCTO Mobile, nasabah juga dapat membeli SR013 melalui situs https://sbn.cimbniaga.co.id/.

Fitur Investasi yang Lengkap

Selain SR013, nasabah juga dapat menggunakan OCTO Mobile untuk membeli instrumen investasi lainnya seperti obligasi pemerintah dan reksa dana sesuai dengan profil risiko masing-masing. “Kami menghadirkan fitur investasi yang lengkap agar nasabah lebih mudah dalam mengelola dana secara produktif di tengah kondisi yang menantang saat ini. Cukup dari ponsel di genggaman tangan, nasabah sudah bisa membuka dan mengelola portofolio investasinya kapan saja dan dimana saja,” ujar Lani.   Bagi nasabah yang baru pertama kali memulai investasi, Lani menyarankan untuk mencoba investasi reguler produk reksa dana CIMB Niaga Regular Investment Saving Plan (CRISP) mulai dari Rp100 ribu dengan jangka waktu mulai dari 6 bulan hingga 10 tahun. Nasabah yang ingin memperoleh tambahan proteksi asuransi dapat memilih layanan CRISP Plus.

Untuk membuka rekening investasi pertama kali tersebut, nasabah dapat membuat single investor identification (SID) melalui OCTO Mobile dengan mengakses menu daftar & investasi. Kemudian pilih reksa dana, lengkapi profil risiko dan rekening akan diproses. Setelah verifikasi dilakukan melalui telepon, SID akan diterbitkan dan nasabah dapat bertransaksi reksa dana mulai dari pembelian (subscription), penjualan kembali (redemption), dan pengalihan (switching).

Nah, bagi masyarakat yang tertarik untuk merasakan kemudahan investasi melalui OCTO Mobile namun belum memiliki rekening CIMB Niaga, maka bisa membuka rekening untuk pertama kali melalui OCTO Mobile. Seluruh proses verifikasi akan dilakukan pada aplikasi, sehingga tidak perlu datang ke kantor cabang. Setelah berhasil membuka rekening dan terdaftar di aplikasi OCTO Mobile, maka nasabah dapat berinvestasi dengan mengikuti langkah-langkah di atas.

Lani menambahkan, atas komitmennya yang berkelanjutan untuk secara konsisten memberikan customer experience terbaik dalam berbagai kondisi, CIMB Niaga mendapatkan penghargaan ‘The Most Helpful Bank during COVID-19 in Indonesia’ dari The Asian Banker. CIMB Niaga dinilai sebagai Bank yang paling peduli dan memiliki perhatian besar untuk membantu nasabah (helpful) pada situasi yang sulit saat ini. Perusahaan juga dipandang mampu merespon tantangan COVID-19 dengan baik melalui layanan dan produk yang sesuai kebutuhan nasabah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti