Nasabah kian mudah top up reksadana



JAKARTA. Perusahaan manajer investasi melakukan berbagai cara agar investor reksadana gencar berinvestasi. Seperti yang dilakukan PT Panin Asset Management (Panin-AM) dengan peluncuran fasilitas Top Up Online atau transaksi penambahan dana investasi di reksadana secara online, pada pekan lalu.

Fasilitas ini kian memudahkan nasabah meningkatkan dana investasinya di reksadana. Nasabah tidak perlu lagi mendatangi kantor cabang, tapi bisa melalui telepon selular atau perangkat komputer yang terhubung internet.

"Kami memberi kemudahan, karena nasabah pasti sudah repot dengan aktivitas hariannya," kata Rudiyanto, Head of Operation and Business Panin Asset Management.

Prosesnya cukup mudah, nasabah cukup membuka situs Panin-AM, lalu log in di bagian nasabah. Selanjutnya, nasabah tinggal memilih layanan Top Up Online dan mengisi data di formulir yang tersedia. Setelah itu, nasabah mendapat konfirmasi tentang penambahan dana investasi. Bila nasabah menyetujui konfirmasi itu, maka transaksi top up akan berlangsung.

Nasabah tidak perlu khawatir, apakah transaksinya akan berhasil atau gagal. Status transaksi akan dikirimkan melalui surat elektronik. "E-mail dikirimkan hari itu juga," tandas Rudiyanto. Nasabah juga bisa melihat formulir top up kapan saja, karena sudah tersimpan secara otomatis di sistem Panin-AM.

Sementara, terkait transaksi dan harga pembelian reksadana, mengikuti aturan bursa. Bila pembelian berlangsung sebelum pukul 13.00 WIB, maka penambahan dana investasi dan harga mengacu pada hari itu. Bila melewati pukul 13.00 WIB, maka penambahan dana investasi baru berlangsung sehari selanjutnya dengan harga reksadana sesuai hari itu juga.

Rudiyanto bilang, sejumlah nasabah sudah memakai layanan ini sejak fasilitas itu diluncurkan pada 15 Oktober lalu. Setiap hari ada 6-10 transaksi top up secara online. "Hingga akhir tahun, kami targetkan 50% dari 200 transaksi per hari menggunakan Top Up Online," ujarnya.

Hingga pertengahan Oktober, Panin-AM memiliki 21.000 akun investor dan dana kelolaan Rp 10 triliun. Manajemen menargetkan, Top Up Online bisa ikut menambah 500-1.000 investor baru pada tahun ini.

Layanan top up secara online sebenarnya sudah banyak berlangsung di bank yang jadi agen penjual reksadana, seperti di Bank Commonwealt Indonesia dan HSBC Indonesia. Layanan ini menggunakan fasilitas internet banking.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie