JAKARTA. Maraknya lembaga keuangan yang menyalurkan kredit ke sektor mikro, membawa berkah positif bagi perusahaan asuransi. Pertumbuhan asuransi mikro ikut terkerek tiap tahun. Diperkirakan, peminat asuransi mikro akan terus meningkat pada periode mendatang. Lihat saja Allianz Life Indonesia, pada semester pertama tahun ini berhasil mengantongi premi bruto asuransi mikro sekitar Rp 29,2 miliar, tumbuh 63% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 18 miliar. Pendapatan itu berasal dari penjualan produk mikro seperti saving life, credit life, serta personal accident. Harga produk ini murah meriah, mulai dari Rp 2.400 -Rp 220.000 per tahun. Produk mikro Allianz Life Indonesia menyasar dua segmen, yakni nasabah mikro yang belum terlayani perbankan alias non-bankable serta segmen low mass market dari penyaluran kredit mikro lembaga perbankan.
Nasabah mikro mendongkrak jumlah polis
JAKARTA. Maraknya lembaga keuangan yang menyalurkan kredit ke sektor mikro, membawa berkah positif bagi perusahaan asuransi. Pertumbuhan asuransi mikro ikut terkerek tiap tahun. Diperkirakan, peminat asuransi mikro akan terus meningkat pada periode mendatang. Lihat saja Allianz Life Indonesia, pada semester pertama tahun ini berhasil mengantongi premi bruto asuransi mikro sekitar Rp 29,2 miliar, tumbuh 63% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 18 miliar. Pendapatan itu berasal dari penjualan produk mikro seperti saving life, credit life, serta personal accident. Harga produk ini murah meriah, mulai dari Rp 2.400 -Rp 220.000 per tahun. Produk mikro Allianz Life Indonesia menyasar dua segmen, yakni nasabah mikro yang belum terlayani perbankan alias non-bankable serta segmen low mass market dari penyaluran kredit mikro lembaga perbankan.