JAKARTA. Produk asuransi aneka mulai mencuri perhatian bisnis industri asuransi umum. Bagaimana tidak, sepanjang tahun lalu, perolehan premi asuransi aneka tumbuh 56,4% menjadi Rp 1,9 triliun dari tahun sebelumnya sekitar Rp 1,2 triliun. Ini adalah angka pertumbuhan tertinggi kedua setelah asuransi kredit dan penjaminan. Budi Herawan, Ketua Bidang Statistik Informasi dan Analisa Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), mengatakan, pertumbuhan itu karena banyak perusahaan yang semakin tertarik menggunakan asuransi aneka. Produk asuransi aneka itu bermacam-macam, seperti asuransi tanggung gugat (liability), demam berdarah, asuransi uang, atau asuransi perjalanan. "Asuransi tanggung gugat berkontribusi paling banyak," kata Budi, kemarin. Namun, ia tak menyebutkan berapa besar kontrbusi tersebut. Yang pasti, kenaikan itu karena kesadaran atas hak-hak mereka saat membeli barang atau jasa semakin besar. Bagi perusahaan, kesadaran masyarakat berarti lebih peka terhadap produk. Untuk menghindari gugatan masyarakat yang merasa dirugikan, perusahaan akhirnya membeli asuransi tanggung gugat.
Nasabah semakin meminati produk asuransi aneka
JAKARTA. Produk asuransi aneka mulai mencuri perhatian bisnis industri asuransi umum. Bagaimana tidak, sepanjang tahun lalu, perolehan premi asuransi aneka tumbuh 56,4% menjadi Rp 1,9 triliun dari tahun sebelumnya sekitar Rp 1,2 triliun. Ini adalah angka pertumbuhan tertinggi kedua setelah asuransi kredit dan penjaminan. Budi Herawan, Ketua Bidang Statistik Informasi dan Analisa Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), mengatakan, pertumbuhan itu karena banyak perusahaan yang semakin tertarik menggunakan asuransi aneka. Produk asuransi aneka itu bermacam-macam, seperti asuransi tanggung gugat (liability), demam berdarah, asuransi uang, atau asuransi perjalanan. "Asuransi tanggung gugat berkontribusi paling banyak," kata Budi, kemarin. Namun, ia tak menyebutkan berapa besar kontrbusi tersebut. Yang pasti, kenaikan itu karena kesadaran atas hak-hak mereka saat membeli barang atau jasa semakin besar. Bagi perusahaan, kesadaran masyarakat berarti lebih peka terhadap produk. Untuk menghindari gugatan masyarakat yang merasa dirugikan, perusahaan akhirnya membeli asuransi tanggung gugat.