Nasabah tajir Bank DBS Indonesia tumbuh 36%



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Setahun diluncurkan layanan DBS Treasures Private Client dari PT Bank DBS Indonesia telah mencatat pertumbuhan yang mumpuni.

Hal ini terbukti dari meningkatnya pertumbuhan asset under management (AUM) perseroan mencapai 22%.Pertumbuhan tersebut turut ditopang oleh meningkatnya jumlah nasabah DBS Treasures Private Client mencapai 36%.

Baca Juga: Paling tinggi 7%, berikut update bunga deposito perbankan


“Hadir melayani kebutuhan nasabah HNWI (High Net Worth Income) di Indonesia, DBS Treasures Private Client terus berupaya menyediakan solusi melalui dedicated Relationship Manager yang berpengalaman, rangkaian solusi produk investasi yang dikurasi sesuai dengan kebutuhan nasabah, informasi pasar finansial terkini serta keistimewaan dalam gaya hidup,” ujar Melfrida Gultom, Executive Director of Sales & Distribution, Consumer Banking Group PT Bank DBS Indonesia dalam keterangan resminya, Sabtu (7/9).

Adapun kesediaan produk yang dikurasi dan dirancang khusus untuk DBS Treasures Private Client mencakup Pengelolaan Dana Nasabah Individual (PDNI), perlindungan terhadap kesehatan, penyakit kritis, aset dan perencanaan pengelolaan warisan yang tepat melalui produk MiTreasure Optimax Protection (MITOP).

Ke depannya DBS Treasures Private Client juga akan mengembangkan produk-produk investasi baru yang dapat dimanfaatkan untuk mengoptimalkan portofolio nasabah.

Untuk memudahkan akses nasabah, perseroan juga turut menambahkan touch-point berupa Treasures Private Client Lounge baru di Capital Place, dengan lokasi strategis di kawasan Central Business District (CBD) Jakarta.

Baca Juga: Gantikan Jan Hendra, BCA angkat Raymon Yonarto jadi sekretaris perusahaan

Selain physical touch point tersebut, perseroan juga senantiasa meningkatkan layanan digital melalui aplikasi Digibank untuk kemudahan bertransaksi di mana saat ini sudah tersedia layanan transfer valuta asing ke lebih dari 20 negara dan pembelian produk obligasi pemerintah secara online atau e-SBN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli