Nasabah tajir masih memilih deposito



JAKARTA. Simpanan nasabah berkantong tebal di atas Rp 2 miliar bakal terus mengalir ke perbankan di separuh kedua tahun ini. Maklum, bank sudah mengerek bunga simpanan demi menarik dana mahal. Apalagi, dengan kondisi pasar saham yang belum stabil, boleh jadi nasabah kaya menyimpan sebagian dananya di deposito bank.
Bank Rakyat Indonesia (BRI) misalnya, membidik simpanan nasabah kaya melalui wealth management sebesar Rp 40 triliun hingga akhir tahun ini. Simpanan nasabah berkantung tebal ini menguntungkan BRI karena nilainya besar sehingga mempertebal jumlah dana pihak ketiga (DPK). "Kami optimistis nasabah akan menyimpan dana di bank," kata General Manager Funding and Services BRI, Widodo Januarso.
Untuk menarik nasabah tajir, BRI memberi layanan ekstra, seperti bunga tinggi dan kedekatan nasabah. "Saat ini, simpanan nasabah kaya mencapai Rp 30 triliun dengan jumlah nasabah 15.000 orang," kata Widodo. Bank yang fokus pada pembiayaan usaha mikro, kecil dan menengah ini mencatat simpanan nasabah kaya per Juli 2013 mencapai Rp 25 triliun. Porsi simpanan nasabah tajir ini sebesar 25% dari portofolio DPK.
Simpanan tumbuh
Executive Vice President Bank BNI, Purnomo B. Soetadi, mengatakan masih ada peluang bagi perbankan menampung dana mahal dengan jumlah besar. Ini lantaran simpanan seperti deposito adalah investasi yang menjanjikan karena pemberian bunga tetap selama jangka waktu simpanan. "Nasabah pemilik dana besar pasti akan mengalokasikan dana mereka di deposito," ucap dia.
Bank berlogo angka 46 ini membidik nasabah korporasi yang memiliki nilai besar, hingga Rp 100 miliar dengan banyak rekening. Cara ini menguntungkan bank karena jumlah nasabah dan nilainya besar, tapi BNI tetap menarik dana dari nasabah individu yang punya dana Rp 2 miliar atau lebih. "Kami membuka ruang untuk penyimpanan dana," ucap dia. BNI membidik total simpanan hingga akhir tahun ini mencapai 
Rp 152,8 triliun.
Berdasarkan data Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) per Juni 2013, simpanan nasabah di atas Rp 5 miliar mencapai Rp 1.501 triliun, tumbuh 15% dibanding periode sama tahun sebelumnya Rp 1.304 triliun. Adapun jumlah rekening mencapai 64.295 rekening per Juni 2013. Angka ini turun 11.491 nasabah dibandingkan posisi per Juni 2012 sebanyak 75.786 rekening.
Sementara simpanan nasabah per Juni 2013 dengan nilai Rp 2 miliar hingga Rp 5 miliar mencapai Rp 328,98 triliun, atau tumbuh 12,71% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 291,18 triliun. Masih di periode yang sama, jumlah rekeningnya menyusut sebanyak 1.931 rekening menjadi 99.679 rekening.
Simpanan di atas Rp 2 miliar menguasai portofolio sumber dana perbankan meski tak dijamin oleh LPS. Simpanan Rp 5 miliar, misalnya, setara 44,56% total simpanan nasabah sebesar Rp 3.369 triliun per Juni 2013. Sedangkan simpanan Rp 2 miliar hingga Rp 5 miliar menguasai 9,76% total dana simpanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: A.Herry Prasetyo