Nasabah tajir OCBC NISP nyaris 20.000



JAKARTA. Jumlah nasabah kaya Bank OCBC NISP hampir mencapai target tahun ini. Hingga saat ini, jumlah nasabah tajir bank tersebut mencapai 19.500 nasabah. Sementara target nasabah Premier Banking tahun ini sebanyak 20.000 nasabah. "Ya mungkin bisa lebih, mudah-mudahan saja," kata Ka Jit, Senior Executive OCBC NISP, Selasa (20/5). Dari jumlah nasabah itu, NISP mengelola dana sebesar Rp 25 triliun. Ka Jit merinci, dana kelolaan Rp 25 triliun merupakan gabungan dana on balance sheet dan off balace sheet. Sebagian besar atau sekitar Rp 21 triliun merupakan on balance sheet, sementara sisanya adalah off balance sheet. Ka Jit menambahkan, tahun ini pihaknya menargetkan pertumbuhan dana kelolaan Premier Banking sebesar 25%.Sementara itu, melalui layanan wealth management, sebagian besar atau 60% portofolio nasabah Premier Banking NISP mengalokasikan ke deposito. "Dari situ, 20% teralokasi ke reksadana, dan 10% ke asuransi (bancassurance)," ujar Ka Jit.Dengan kondisi ekonomi yang ada saat ini, baik itu tingkat suku bunga Bank Indonesia (BI) dan suku bunga deposito perbankan, serta ketidakpastian arah ekonomi, Ka Jit menuturkan, NISP lebih menyarankan portofolio investasi yang memiliki eksposur ke arah infrastruktur. Dia mencontohkan, reksadana berbasis saham-saham yang berkaitan dengan infrastruktur seperti perusahaan alat berat, semen, dan konstruksi.Ka Jit menambahkan, investasi di infrastruktur bagus untuk jangka panjang. "Apalagi dengan adanya pemerintahan baru mendatang, yang mungkin akan fokus pada pengembangan infrastruktur," jelas dia.Kategori nasabah premier di NISP adalah nasabah yang memiliki simpanan paling sedikit Rp 500 juta. Angka tersebut juga yang mendominasi dari sisi jumlah nasabah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Edy Can