Nasdaq rekor lagi, Wall Street terdongkrak data manufaktur dan vaksin corona



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street bergerak mixed dengan Nasdaq yang mencetak rekor baru ketika Dow Jones melemah. Pada Rabu (1/7), Nasdaq Composite mencapai rekor tertinggi baru pada 10.154,63 setelah menguat 0,95% dalam sehari.

Indeks S&P 500 pun naik 0,50% ke 3.115,86. Tapi, Dow Jones Industrial Average justru turun 0,30% ke 25.734,97 di perdagangan hari pertama semester kedua 2020.

Penurunan Dow Jones disebabkan oleh penurunan harga saham Boeing Co sebesar 1,6%. Ini adalah penurunan hari kedua saham Boeing setelah melesat 14% di hari Senin.


Baca Juga: Wall Street terangkat manufaktur AS dan harapan vaksin Pfizer

Harga saham Pfizer Inc naik lebih dari 3% setelah produsen obat ini mengatakan bahwa vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Pfizer dan perusahaan bioteknologi Jerman, BioNTech telah menunjukkan potensi dan bisa ditoleransi pada uji coba awal terhadap manusia.

Harapan vaksin ini menjadi kabar baik di tengah kasus baru virus corona di Amerika Serikat (AS) yang mencapai 43.644 kemarin. "Kabar dari Pfizer ini membawa pasar naik lebih tinggi. Tapi pada umumnya, momentum tengah membaik dengan harapan setelah penyebaran virus, adanya perawatan, vaksin, dan pada akhirnya pembukaan ekonomi yang lebih aman," kata Tim Ghriskey, chief investment strategist Iverness Counsel kepada Reuters.

Katalis positif lain, aktivitas manufaktur AS mencapai level tertinggi dalam 14 bulan terakhir. The Institute for Supply Management (ISM) melompat ke 52,6 pada bulan Juni dari posisi 43,1 di bulan Mei. Angka ini adalah level tertinggi sejak April 2019 dan mengakhiri tiga bulan kontraksi.

Rebound indeks manufaktur tersebut bersamaan dengan perbaikan pada survei manufaktur regional dan penambahan jumlah pekerjaan. Tapi, pembukaan aktivitas ekonomi AS yang terjadi sebulan terakhir ini diiringi oleh kenaikan kasus baru virus corona.

Baca Juga: IHSG Hari Ini Bakal Melanjutkan Penguatan

Data lain yang dirilis ADP National Employment menunjukkan bahwa pembayaran gaji swasta naik 2,37 juta pada bulan Juni. Meski tinggi, kenaikan ini lebih rendah daripada prediksi polling Reuters sebesar 3 juta. 

Hari ini, investor akan menunggu data non-farm payroll dari Departemen Tenaga Kerja AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati