Nasdaq turun dalam empat hari, Dow Jones masih melaju



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Amerika Serikat (AS) bergerak mixed pada perdagangan Kamis (22/2). Dini hari tadi, Nasdaq Composite turun 0,11% ke 7.210,09. Ini adalah penurunan hari keempat Nasdaq dan merupakan penurunan berturut-turut terlama sejak November 2016.

Dow Jones Industrial Average masih menguat 0,66% ke 24.962,48. Indeks S&P 500 pun masih naik tipis 0,10% ke 2.703,96. Kedua indeks ini naik setelah dua hari turun.

Terry Sandven, chief equity strategist US Bank Wealth Management mengatakan, kondisi makro ekonomi masih positif untuk bursa saham. "Tapi pasar perlu rilis ekonomi kembali untuk mengukur seberapa besar inflasi di pasar," kata dia kepada CNBC.


Notulen rapat Federal Reserve pada bulan Januari yang dirilis kemarin menyebabkan imbal hasil US treasury naik ke level tertinggi dalam empt tahun terakhir. Yield surat utang acuan US treasury bertenor 10 tahun mencapai 2,92% pada penutupan pasar.

Steve Blitz, chief US economist TS Lombard mengatakan, notulen rapat menunjukkan bahwa pentingnya inflasi lebih besar ketimbang pernyataan FOMC selama ini. "Notulen menunjukkan bahwa The Fed sangat besar kemungkinan tetap menaikkan suku bunga hingga empat kali tahun ini, masing-masing 25 basis point," kata dia.

Tim Courtney, chief investment officer Exencial Wealth Advisors mengatakan, kenaikan suku bunga yang pelan akan menyebabkan pasar saham lebih tenang. "Tapi kalau kenaikan cepat, pasar saham akan kembali ke fluktuasi tinggi," imbuh dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati