JAKARTA. Komisi Pemilihan Umum (KPU) tengah melaksanakan rekapitulasi suara pemilihan umum legislatif (pileg) 2014 secara nasional. Namun Partai Nasional Demokrat menilai proses rekapitulasi diwarnai manipulasi suara yang bisa menjadi kejahatan terstruktur. Wakil Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, Willy Aditya, menengarai adanya penolakan dari berbagai partai politik karena dugaan manipulasi suara yang menyebabkan parpol harus kehilangan kursi di parlemen. Seperti di Pasaman, Sumatera Barat, Partai NasDem harus kehilangan 4 kursi, karena saat pelaksanaan pleno KPUD Pasaman Barat hanya melakukan rekapitulasi data, meminta tanda tangan saksi dan menyerahkan formulir DB saja.
Nasdem: Ada manipulasi dalam rekapitulasi suara
JAKARTA. Komisi Pemilihan Umum (KPU) tengah melaksanakan rekapitulasi suara pemilihan umum legislatif (pileg) 2014 secara nasional. Namun Partai Nasional Demokrat menilai proses rekapitulasi diwarnai manipulasi suara yang bisa menjadi kejahatan terstruktur. Wakil Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, Willy Aditya, menengarai adanya penolakan dari berbagai partai politik karena dugaan manipulasi suara yang menyebabkan parpol harus kehilangan kursi di parlemen. Seperti di Pasaman, Sumatera Barat, Partai NasDem harus kehilangan 4 kursi, karena saat pelaksanaan pleno KPUD Pasaman Barat hanya melakukan rekapitulasi data, meminta tanda tangan saksi dan menyerahkan formulir DB saja.