Nasdem akui ajukan JK jadi cawapres Jokowi



JAKARTA. Isu Ketua PMI Jusuf Kalla mendampingi Joko Widodo dalam pemilihan presiden terus terdengar. Partai NasDem yang memutuskan bekerjasama dengan PDI Perjuangan mengaku belum mengetahui keputusan tersebut.

"Belum ada keputusan dari PDIP. Belum diumumkan juga," kata Sekjen Partai NasDem Patrice Rio Capella ketika dihubungi, Kamis (24/4/2014).

Namun, Patrice mengakui Jusuf Kalla (JK) merupakan salah satu calon dari lima nama yang disodorkan NasDem kepada PDIP. Ia mengungkapkan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada partai berlambang banteng itu untuk membahasnya.


"Kita ada lima, salah satunya JK, selanjutnya biarkan PDIP yang membahas," tuturnya.

Mengenai usia JK yang dapat menjadi kendala, Patrice tidak sependapat. Menurutnya JK memiliki banyak kelebihan dengan gaya bekerja yang cocok dengan Jokowi

"Kalau kita mncari kelemahan, ya jadinya lemah terus, kita cari kelebihannya. Pak Jokowi dengan semua cocok," imbuhnya.

Sedangkan untuk nama Surya Paloh, Patrice menegaskan Ketua Umum NasDem tidak bersedia menjadi wakil presiden. Selain itu Patrice juga yakin koalisi dengan PDIP dapat memperkuat sistem presidensial. Dimana kerja sama yang dibangun tidak untuk bagi-bagi kekuasan.

"Untuk jabatan menteri itu hak prerogatif presiden. Menteri bukan representasi dari partai tapi bisa dari partai. Kalau SBY berkoalisi menteri -menteri dari partai itu ditulis , kita tidak, kita memberikan sepenuhnya kepada Jokowi memimpin negeri," ungkapnya. (Ferdinand Waskita)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan