KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana Kementerian Pertahanan (Kemhan) membeli Alat Peralataan Pertahanan dan Keamanan (Alpalhankam ) alias alat utama system persenjataan (alutsista) untuk tahun 2020-2044 sebesar Rp 1.760 triliun menjadi sorotan banyak pihak, termasuk anggota parlemen di Senayan. Anggota DPR RI dari Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem Muhammad Farhan mengatakan, posisiPartai Nasdem menyikapi munculnya Rancangan Peraturan Presiden (Raperpres) terkait pembelian Alpahankam adalah bukan soal setuju atau tidak setuju, melainkan rasional atau tidak. Menurut Farhan, pembelian alutsista sebagai upaya memodernisasi senjatan milik TNI memang mendesak dan siapapun memahami hal ini. Hanya saja, nilai pengajuan anggaran dan skema pembelian dalam Raperpres yang muncul ke hadapan publik tidak rasional.
Nasdem khawatir nilai dan skema pembelian Alpalhankam Kemenhan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana Kementerian Pertahanan (Kemhan) membeli Alat Peralataan Pertahanan dan Keamanan (Alpalhankam ) alias alat utama system persenjataan (alutsista) untuk tahun 2020-2044 sebesar Rp 1.760 triliun menjadi sorotan banyak pihak, termasuk anggota parlemen di Senayan. Anggota DPR RI dari Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem Muhammad Farhan mengatakan, posisiPartai Nasdem menyikapi munculnya Rancangan Peraturan Presiden (Raperpres) terkait pembelian Alpahankam adalah bukan soal setuju atau tidak setuju, melainkan rasional atau tidak. Menurut Farhan, pembelian alutsista sebagai upaya memodernisasi senjatan milik TNI memang mendesak dan siapapun memahami hal ini. Hanya saja, nilai pengajuan anggaran dan skema pembelian dalam Raperpres yang muncul ke hadapan publik tidak rasional.