Nasdem membantah soal dana aspirasi dan pencitraan



JAKARTA. Fraksi Partai Nasdem membantah telah mengubah sikap menolak dana aspirasi demi pencitraan. Wakil Ketua Fraksi Partai Nasdem Johnny G Plate mengatakan, sejak awal, Nasdem memang menolak usulan dana aspirasi tersebut.

"Kami konsisten mendukung aspirasi dapil (daerah pemilihan). Tapi, Nasdem menyetujui aspirasi ini lewat musrenbang (musyawarah perencanaan pembangunan), yang pelaksanaannya dilakukan oleh eksekutif," kata Johnny di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/5).

Johnny mengatakan, saat ini Musrenbang 2015 sudah selesai dirumuskan oleh pemerintah. Jika memang ingin memperjuangkan aspirasi di dapilnya, DPR cukup menunggu hingga Musrenbang 2016 mendatang.


"Jangan diselipkan lagi dana aspirasi ini ke dalam Musrenbang 2015 yang sudah selesai," ucap Johnny.

Johnny mengatakan, saat ini Nasdem memang sendirian menolak dana aspirasi sebesar Rp 20 miliar per anggota DPR setiap tahunnya. Namun, dia meyakini, nantinya fraksi lain akan melakukan penolakan serupa.

"Sekarang sudah banyak silent majority, banyak yang tidak setuju dengan usulan ini," ujar dia.

Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan kubu Djan Faridz, Epyardi Azra, sebelumnya mengaku heran dengan sikap Fraksi Partai Nasdem yang menolak dana aspirasi daerah pemilihan. Padahal, kata dia, semua fraksi harusnya sudah menyetujui usulan ini saat dibahas di baleg, banggar, hingga paripurna DPR.

"Itu pencitraan diri. Pahlawan kesiangan saja. Saat rapat setuju, tetapi ada oknum yang tidak punya pendirian," kata Epyardi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/6). (Ihsanuddin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie