KONTAN.CO.ID - Beberapa waktu lalu muncul kabar jika nasi yang dimasak secara tradisional lebih sehat dibandingkan nasi yang dimasak menggunakan magic com. Dipercaya bahwa nasi yang dimasak dalam magic com mengandung unsur berbahaya. Menurut Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Henny Dwi Susanti, isu tersebut tidak benar. Tidak ada perbedaan kandungan dari hasil memasak nasi menggunakan magic com maupun secara tradisional.
“Itu tidak benar. Nasi baru akan menjadi cukup berbahaya apabila didiamkan terlalu lama dalam magic com. Hal itu dikarenakan adanya proses gelatinisasi dapat terjadi. Ini membuat perubahan nilai indeks glikemik pada nasi,” jelasnya.
Baca Juga: SMMPTN Barat 2023 Sudah Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya Makanan yang mengandung kadar indeks glikemik yang tinggi dapat memicu penyakit seperti diabetes, obesitas, penyakit jantung dan kanker
Tips mengonsumsi nasi yang dimasak di magic com
Henny, menambahkan, untuk menikmati nasi dengan kualitas terbaik dan aman, masyarakat hendaknya langsung mengonsumsinya tepat setelah matang. Tidak dianjurkan membiarkan nasi terlalu lama di magic com, apalagi dihangatkan berkali-kali. “Tidak ada batasan maksimum untuk mendiamkan nasi dalam magic com. Tapi lebih baik segera dikonsumsi dengan catatan menunggu nasi sampai dingin terlebih dahulu. Nasi yang dingin, mengandung kadar gula yang lebih rendah dari nasi yang masih panas sehingga lebih aman untuk dikonsumsi tubuh,” tambahnya. Selain memiliki nilai indeks glikemik yang cukup tinggi, nasi juga mengandung kurang lebih 90% karbohidrat, 8% protein dan 2% lemak. Namun, nasi termasuk salah satu makanan yang rendah serat dan memiliki kandungan asam omega 6. “Karbohidrat dalam nasi terdiri dari pati dan gula. Dua unsur itu yang menjadi salah satu alasan mengapa penderita diabetes disarankan untuk menghindari nasi putih”, katanya.
Baca Juga: Siap-Siap, Ini Syarat dan Cara Daftar Rekrutmen Bersama BUMN yang Dibuka 11 Mei 2023 Dosen Ilmu Keperawatan ini juga berpesan untuk mengurangi konsumsi makanan yang tinggi karbohidrat seperti nasi dan roti. Mengingat adanya bahaya penyakit yang mengancam di masa depan. Menurutnya, Mengonsumsi makanan alami tanpa olahan bahan kimia adalah pilihan terbaik yang bisa dilakukan. “Perbanyak konsumsi buah dan sayur. Selain memiliki banyak vitamin, keduanya juga memiliki serat. Sehingga bisa menjadi salah satu pilihan agar kita tidak bergantung pada karbohidrat saja,” pungkasnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News