Nasib blok Masela ditentukan 10 Oktober 2015



JAKARTA. Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said akan segera memutuskan nasib revisi rencana pengembangan (Plan of Development) untuk Lapangan Abadi di Blok Masela yang diajukan oleh Inpex Corporation.

Sekretaris Jenderal ESDM, Teguh Pamudji menyebut Menteri ESDM akan memberikan keputusan tersebut pada 10 Oktober 2015 mendatang.

“Hari Jumat, (25/9) akan dilakukan workshop dengan SKK Migas dan Ditjen Migas untuk mencari hal hal yang pasti dengan tujuan pokok mana yang lebih menguntungkan bagi negara, yang jelas Pak Menteri akan memutuskan nanti semuanya paling lambat pada tanggal 10 Oktober 2015 mendatang,” ujar Teguh dalam Konferensi Pers Blok Masela pada Rabu (23/9).


Selain itu, Teguh juga menegaskan berdasarkan undang-undang maupun peraturan pemerintah yang lain, keputusan terkait blok migas seperti pengembangan Blok Masela merupakan hak dan kewenangan penuh Menteri ESDM.

Untuk itu, Menteri ESDM meminta jajaran Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) untuk mengkaji dan membahas kembali seluruh opsi yang ada dalam pengembangan Lapangan Abadi Blok Masela.

Keputusan tersebut merupakan hasil dari rapat yang diadakan Menteri ESDM, Dirjen Migas, SKK Migas, Inpex Corporation serta Shell Indonesia di Kantor Dirjen Ketenagalistrikan,Jakarta.

Dalam rapat tersebut, SKK Migas memaparkan mengenai rekomendasi revisi POD-1 kepada Menteri yang berisi penambahan kapasitas FLNG dari 2,5 MTPA menjadi 7,5 MTPA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto