Nasib BP di Train III Tangguh segera diputuskan



Jakarta. PT British Petroleum Indonesia (BP Indonesia) yang menjadi operator di Blok Tangguh, Papua akan melanjutkan proyek Train III.

Dharmawan Samsu, Head of Country BP Indonesia percaya Train III bisa mulai beroperasi pada 2020.

Untuk mencapai proses tersebut, BP Indonesia menargetkan sudah bisa melakukan keputusan akhir investasi (final investment decision/FID) pada pertengahan tahun 2016.


Nantinya setelah FID maka BP Indonesia baru bisa melakukan lelang Engineering, Procurement, and Construction (EPC).

"Kami memberikan kesempatan untuk proses bidding dijalankan sesuai dengan peraturan,"ujar Dharmawan pada Senin (22/2) malam di Gedung DPR/MPR Jakarta.

Untuk bisa melakukan FID tersebut, BP Indonesia harus terlebih dahulu bisa mendapatkan kontrak pembelian LNG jangka panjang agar seluruh gas yang diproduksi bisa terserap.

Pemerintah menargetkan BP Indonesia sudah bisa mendapatkan komitmen pembeli dari Train III paling lambat pada Maret 2016.

Saat ini seluruh produksi BP Indonesia baru mendapatkan 65% pembeli produksi Train III.

Dengan begitu produksi dari Train III Tangguh masih menyisakan 35% yang belum mendapatkan komitmen untuk diserap gasnya.

Produksi Train III Tangguh diprediksi mencapai 3,8 juta menterik ton per annum (MTPA).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto