JAKARTA. Penurunan peringkat utang Afrika Selatan oleh Standard and Poor's (S&P) dari level BBB- menjadi BB+ belum tentu akan merembet ke Indonesia. Artinya, meski S&P masih menyoroti sejumlah masalah di Indonesia, belum tentu lembaga pemeringkat itu akan mengoreksi turun peringkat utang Indonesia.Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro mengatakan, Indonesia tak bisa dibandingkan dengan Afrika Selatan. Sebab, jika dilihat sejumlah indikator ekonomi, Afrika Selatan jauh tertinggal dari Indonesia. Pertama, dari sisi pertumbuhan ekonomi, kata Andry rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia selama lima tahun terakhir mencapai 5,3%.Berbeda dengan Afrika Selatan yang rata-rata pertumbuhan ekonominya lima tahun terakhir hanya 2,1%. "Indonesia lebih bagus dibanding Malaysia dan Thailand dan hanya kalah dengan India saja. Kami perkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2017 lebih baik," katanya kepada KONTAN, Selasa (4/4).
Nasib Indonesia diyakini lebih baik dari Afsel
JAKARTA. Penurunan peringkat utang Afrika Selatan oleh Standard and Poor's (S&P) dari level BBB- menjadi BB+ belum tentu akan merembet ke Indonesia. Artinya, meski S&P masih menyoroti sejumlah masalah di Indonesia, belum tentu lembaga pemeringkat itu akan mengoreksi turun peringkat utang Indonesia.Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro mengatakan, Indonesia tak bisa dibandingkan dengan Afrika Selatan. Sebab, jika dilihat sejumlah indikator ekonomi, Afrika Selatan jauh tertinggal dari Indonesia. Pertama, dari sisi pertumbuhan ekonomi, kata Andry rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia selama lima tahun terakhir mencapai 5,3%.Berbeda dengan Afrika Selatan yang rata-rata pertumbuhan ekonominya lima tahun terakhir hanya 2,1%. "Indonesia lebih bagus dibanding Malaysia dan Thailand dan hanya kalah dengan India saja. Kami perkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2017 lebih baik," katanya kepada KONTAN, Selasa (4/4).